DOBELLL UPDATEEE
MERAPAT SIAAP GRAK
😁
-----------------------Penjambretan? Penculikan?
Baru saja Sammy dan Ruby secara o-ne-ha-re-t -persis iklan sepeda motor- berhasil mengambil kesimpulan, pencuri itu dengan sangat cepat melebihi kecepatan kuda Poni sudah ada di belakang Ruby dan menempelkan pisau di lehernya.Tanpa aba-aba, kerumunan orang itu kompak berhenti dengan rem yang sangat pakem
"Tenang-Tenang... Lepaskan pisau itu!" Lerry, si kepala pasukan, mengangangkat kedua tangan dengan was-was
"MINGGIR-MINGGIR!" Pencuri itu mengibas-hibaskan pisaunya dengan cepat sebelum kembali mencekik leher Ruby.
Ia juga mengarahkan pisau itu ke Sammy
"Kamu Jugaa.. Sanaa-sanaa.. atau dia..."
Pisau itu menempel lagi di leher Ruby.Tak ada pilihan, Sammy mundur sambil mencari cara melepaskan Ruby tanpa menyakitinya.
Sialan kenapa bukan aku saja yang disandra?
"Dengar!" Lerry menghadap ke pencuri lalu ke belakang sambil menempelkan jari dibibirnya, memberi isyarat agar orang-orang buas di belakangnya berhenti memanaskan suasana dengan ancaman-ancaman mereka. "Kalau kalian diam, aku akan memberi sejumlah uang karena kalian sudah membantuku mengejarnya"
Terdengar bisikan-bisikan orang yang terdepan terus merambat hingga ke belakang menyampaikan pesan Lerry.
Berhasil.
Kini hanya ada dia dan si pencuri yang bersuara
"Kami tak akan menyakitimu!" Ia mencoba meyakinkan.
Oh ayolah Lerr.. kamu negosiator yang handal
Ini beda geblek! Dia itu maling
Oke oke. Anggap ini tantangan baru
"Aku janji" Katanya lembut. Kakinya sudah dibuat sedemikian rupa- dengan sangat perlahan dan lembut- maju setengah langkah
"PERGIII!!" Pencuri yang jeli.
"Oke- oke!" Lerry mundur setengah langkah, masih mengangkat tangan dengan was-was.
Sial.. tak berhasil. Belum saatnya menyerah
"Kita bisa buat kesepakatan. Lepaskan gadis itu dan kita bicarakan tentang jumlah tebusan! Berapa yang kamu minta. Kami sanggup memenuhinya"
Sedikit berhasil. Sedikiiitt! Setidaknya, pencuri itu tidak mencekik leher Ruby lebih keras seperti sebelum-sebelumnya.
"Cepat kembalikan dompetku, BODOH!"
SIAL SIAL SIAL. Kenapa Jaden ikut campur.
Maling itu kalap kembali.
"PERGI-PERGI! Kalian semua pergi atau dia taruhannya!" Perintahnya geram.
"Kalian mau dia mati, HAH??" Maling itu mendelik "TANGKAP AKU DAN DIA MATI!" Teriaknya penuh ancaman. Kedua matanya memandang sekelilingnya dengan jelalatan tapi tak bisa berkonsentrasi seratus persen. Ia sedang kalap dan bisa berbuat nekat bila diperlukan"Letakkan pisau itu" Jaden mengambil alih, dan untuk pertama kalinya Lerry benar-benar frustasi karena Jaden mengacaukan segalanya.
"MENYERAH SAJA"
Teriak seseorang dibelakang mereka."BENAR"
Sahut yang lainBAGUS! Susah payah Lerry menenangkan mereka. Rencananya HANCUR TOTAL
"Panggil polisi sekarang!"
" Jangan macam-macam dengannyaa..."
"Atau kami massa?"
Suara orang-orang yang mengekor di belakang Jayden ikut tersulut. Mereka kalap ingin menangkap pencuri brengsek itu, membuatnya semakin tersudut dan mencekik leher Ruby lebih kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIOK
RomansEdward Edoardo selalu menemani Ruby Graviella selama menjadi murid di sekolah akrobatik Beijing. Melakukan panggilan telepon, chating dan video call dengan akses terbatas. Tak masalah. Awalnya! Namun semuanya berakhir setelah tiga tahun lewat dua ha...