Suatu hari di akhir minggu ia melakukan dinas di luar kota. Untuk menghemat pengeluaran ia mencari kos yang dekat dengan kantor cabang. Lalu, ia memiliki pengalaman yang membuatnya takut di hari terakhir ia tinggal di kosnya.
Hal ini berawal dari suatu malam ia sedang mengemasi barang – barangnya. Saat itu ada seseorang anak kecil yang memberinya sebuah roti. Betapa terkejutnya ia yang saat itu sedang makan rotinya karena lapar. Ia melihat ada ulat di roti tersebut dan tak memakannya lagi. Ia pun terheran dengan kondisi tersebut.
Suatu malam ia merasa ada yang aneh dan memperhatikanya. Tiba – tiba ia merasa kakinya ada yang mengelus. Ia sangat kaget dan mencari sekering lampu. Tak lama setelah itu, Ia mendengar suara aneh. Ia berteriak untuk meminta bantuan namun tak ada yang keluar.
Saking takutnya bahkan ia sampai muntah. Namun ia mendengar suara orang tertawa renyah hingga ia pingsan. Saat sadar ia berada di depan kamar kosnya yang terkunci. Lalu ia menceritakan semua yang terjadi pada pemilik kos.
Pemilik kos pun tidak menyuruh anaknya memberikan roti. Saat itu mereka sepakat untuk mendobrak kamar tersebut. Lalu, betapa terkejutnay mereka yang melihat kamar yang berantakan seperti itu. Saat itu juga ia mengemasi barang – barangnya lalu berpamitan pergi.
