Diceritakan, tiga orang perawat sedang bertugas shift malam di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ketiga orang ini secara bergantian mengurus kebutuhan dari satu pasien ke pasien lainnya. Di salah satu lantai rumah sakit, ada sebuah kamar kosong yang menjadi gudang sementara.
Ketiga perawat yang berjaga pun diberi pesan untuk selalu menutup pintu kamar kosong itu jika tidak ada keperluan, terutama saat malam hari.
Saat itu, pasien di salah satu kamar menekan tombol bantuan. Salah satu perawat bergegas menuju kamar tersebut sambil mengecek jam di tangannya. Ketika berjalan menuju kamar pasien yang membutuhkannya, dia melewati kamar kosong itu. Dia melihat pintunya tidak tertutup dan lampunya menyala.
Di dalam ruangan itu, ada sebuah kursi yang menghadap ke jendela di ujung ruangan. Awalnya, dia berpikir kalau cleaning service lupa menutup kamar itu. Dia pun menuju kamar pasien dan ternyata infus pasien sudah hampir habis.
Ia kemudian pergi mengambil infus di ruang obat dekat ruang perawat. Otomatis, dia harus melewati kamar kosong itu. Namun anehnya, posisi kursi yang semula ia lihat tadi sudah berubah. Posisinya kini menghadap ke celah pintu.
Dia pun hanya lewat saja dan mengambil infus di ruangan obat. Setelah itu, dia bergegas kembali ke ruang pasien dan melewati kamar kosong itu. Namun, posisi kursi saat itu sudah di tengah ruangan. Tapi, perawat itu tetap menghiraukannya.
Setelah memasang infus baru si pasien, perawat tersebut pun melewati kamar kosong itu lagi. Sontak dia langsung kaget, lemas, dan menangis. Posisi kursi itu sudah berada di depan celah pintu dan dia melihat ada sesosok makhluk duduk di situ.