Kami pindah ke rumah tiga lantai tua yang dibangun pada pergantian abad. Rumah itu dulunya dimiliki oleh seorang wanita lajang selama bertahun-tahun sebelum dijual kepada seorang pria, dan kemudian akhirnya kami membelinya yaitu suamiku dan ibunya.
Dibutuhkan banyak upaya untuk memperbaiki banyak bagian rumah, tetapi untungnya tetangga sebelah adalah seorang kuli bangunan. Dia datang untuk melakukan pekerjaan sementara nenekku mengunjungi orang tuaku di kota lain. Sebelum pulang sang tetangga berkata, “Nenekmu selalu terlihat bekerja di kebun, hebat sekali!”
Setelah kutanya sedikit, aku menyadari dia melihat seorang wanita berambut putih berjalan di luar jendela kamar belakang, di halaman belakang rumah kami. Itu jelas bukan nenekku, dia sedang berada di 100 mil jauhnya. Aku tidak pernah memberitahunya karena dia benar-benar percaya takhayul dan mungkin tidak akan datang lagi ke rumah kami!
Di rumah yang sama ketika kami sedang makan malam, aku menoleh dan melihat apa yang tampak seperti sosok berkerudung hitam besar bersembunyi di balik kusen pintu yang mengarah ke lorong. Sosok itu sangat besar sehingga tampak seperti menunduk dan mengintip ke dalam sebuah ruangan, sebelum akhirnya sosok tersebut melompat-lompat ketika menyadari bahwa aku melirik ke arahnya. Itu membuatku ketakutan, terutama karena anjing-anjingku itu juga mulai merengek. Aku tidak pernah pergi ke lorong itu lagi ketika lampu mati!