Perpustakaan Peminta Tumbal

203 10 0
                                    

reeet… Treet, bunyi bel sekolahku, waktunya pulang sekolah, semua murid keluar dengan berhamburan kemana mana, ada yang ke tepi jalan, ada yang nunggu dan masih banyak lagi, melainkan aku, aku melangkahkan kaki ku ke perpustakaan, sebab aku lupa mengembalikan buku pinjaman ku, karena aku meminjam labih dari seminggu.
“aduhh, pintu ditutup lagi, kalo besok aku pasti kena marah, gimana kalo aku manjat aja kan di belakang perpus ada jendela terbuka, asyik aku gak kena marah” kata ku sambil beranjak pergi ke belakang perpustakaan
Tiba tiba ada sosok cowok yang memnggil ku di belakang “wooy, ngapain lo di sana, mau maling ya?” tanya rehan teman sekelasku
“kagak kok cuma mau ngembaliin buku” kataku sambil lega
“apaa, jam segini mau ke perpustakaan, lo kagak tau kejadian yang dulu” kata rehan membuatku merinding
“emang kejadian apaan?” kataku sambil mengelus rambutku
“dulu ada kakak kelas kita pernah dibunuh sama penghuni di sana, katanya sih penghuninya itu setan, hiiih lo emang berani” kata rehan membuat bulu kudukku naik
“bener lo?” kata ku curiga
“bener lah ngapain juga aku bohong sama kamu, ya udah aku pulang ya, nanti kelamaan di sini, aku takut” kata rehan langsung pergi meninggalkanku

Aku pun seorang di sana, sepertinya hanya aku yang ada di sekolahan itu, melainkan di belakang perpustakaan itu, bulu kudukku makin menaik, tapi kalau tidak sekarang buku itu dikembalikan nanti aku kena marah,

Aku akan memberanikan diri untuk masuk ke dalam, akhirnya aku manjat..
“lo harus berani angel, harus bisa” kataku sambil masuk ke dalam

Setelah sampai di dalam, tiba tiba jendelannya tertutup sendiri, “bruuk”, aku sangat kaget, aku mencoba membukanya tapi tidak berhasil, aku kiranya aku memecahkan kaca jendela itu memakai buku pinjamanku, dan aku sempat bisa keluar tapi aku terjatuh lagi,
“tolong tolong, pak petugas tolong aku” kata ku teriak sambil menangis

Tiba tiba ada sosok penamakan orang yang membawa seikat kantong plastik berwarna merah, ku kira itu adalah tulang manusia, aku segera pergi dan memanjat untuk bisa pergi dari sana, dan aku kiranya jendela itu pun bisa terbuka dan penampakan itu juga sudah menghilang, aku lalu loncat turun, dan langsung mengambil buku dan lari sekencang kencangnya meninggalkan perpustakaan itu,

Kesokan harinya.
“angel.. Angel, bangun nak udah pagi” kata ibuku membangunkanku
“iya bu,” kataku sambil bangun dan segera mandi.

Sehabis aku mandi dan langsung memakai pakaian..Aku langsung beranjak pergi ke sekolah, sesampai di sekolah, aku langsung lari menuju kelas dan langsung duduk ke bangku ku…

“pagi angel, ada info baru gak?” tanya sahabatku syari
“tentunya ada, pokoknya mengerikan dan menakutkan” kataku menjawab
“emang ada kejadian apa?” tanya syari
“nanti aja pas waktunya istirahat” kata ku
“baiklah” kata syari senyu

Tiba tiba rehan dateng membawa kantong plastik berwarna merah.. Aku mengingat seketika penampakan itu membawa sekatong tulang manusia
“rehan, lo bawa apa?” tanyaku heran
“ini makanan kesukaan ku, sate” kata rehan lalu duduk di bangakunya
“yaelah gue kira tulang” kataku keceplosan
“apaaa, tulang?” kata rehan dan syari bebarengan
“maaf aku lagi melamun, maaf” kata ku berbohong
Tiba tiba ada beberapa murid yang dibawa ke uks, sempet waktu itu tidak ada yang ngajar, aku dan temen temen pergi ke uks melihat situasinya, sesampai di uks, aku bertanya kepada kakak yang ada di sana..

“kakak, ini temennya kenapa kak?” tanyaku curiga
“ini katanya dia ngelihat penampakan hantu di perpustakaan, dan dia langsung pingsan dan kepalanya berhamburan darah, untung aja dia selamat, kalau enggak dia bisa mati dijadiin tumbal” kata kakak kelas
“tumbaal?” kata aku, rehan, syari bebarengan
“tumbal untuk apa kak?” kataku
“bisa aja untuk dia hidup kembali atau bisa jadi untuk dimakan sama tu setan” kata kakak kelas itu dan langsung pergi ke kwlas
“kasian banget ya kakak nya” kata teman teman ku

Aku dan temen ku langsung pergi ke kelas dan duduk sambil melamun,
“apa bener, perpustakaan itu minta tumbal?” tanyaku dalam hati
Treeet.. Treeet.. Treeet, bunyi bel istirahat, semua murid keluar kelas, ada yang kejar kejaran, lompat lompat, sedankan kita bertiga bercerita,
“kalian gak tau, kemarin pas aku ke perpus, aku ngeliat kejadian aneh dan menyeramkan, pas itu aku ngelihat penampakan hantu yang membawa kantong plastik berwarna merah, dan aku yakin pasti dalamnya tulang manusia, dan
Aku waktu itu sempet nangis tersesak sesak, soalnya hantunya serem aku aja baru pernah ngeliat hantu” kataku sambil menutupkan mata
“masa sih?” kata syari
“jelas aja kakak kelas kita pingsan dan langsung di bawa ke uks, ternyata perpustakaannya itu keramat” kata rehan
“suut, lo jangan ngomong sembarangan, nanti di digentayangin tau” kata ku
“maaf, maaf, gak sengaja” kata rehan
“truus lo nggak jadi ngembaliin buku itu?” tanya syari
“ya gak jadi lah orang udah gugup gitu mana sempet ngembaliin” kata ku
“ya udah kalo gitu ke kelas yuk” kata rehan
“yuk” kata syari
“ya udah yuk” kata ku

Saat pulang sekolah di rumah..
“ibu, di sekolah angel ngeliat setan lo bu” kataku
“ya udah kalo ngomongin setan itu masalahnya sama bapak mu jangan sama ibu” kata ibuku
“yaah ibu, orang beneran” kata ku langsung pergi ke kamar

Saat di kamar..
“huuh, masa sih perpustakaannya keramat, nanti aja, tanya bapak” kata ku langsung ganti baju

Setibanya bapak di rumah,
“pak, aku punya berita baru” kata ku
“berita apa?” tanya bapak ku
“kemarin angel ngeliat setan lo pak, dan setan itu hampir bunuh kakak kelas angel, angel jadi takut pak” kata ku
“emang kamu ngelihatnya di mana?” kata bapakku bertanya
“di perpustakaan” kata ku
“jelaslah kamu dicari, bapak pas sekolah di sana juga sempet kaya kamu, setau bapak, dulu perpustakaannya sebenernya gak ada yang bangun, dan dulu murid murid dan guru guru kaget melihat peristiwa itu, ada di sekolah itu, dan di perpustakaan itu banyak orang yang terbunuh, jadi bapak sarankan jangan pernah coba coba masuk ke tempat itu, karena perpustakaan itu peminta tumbal tumbal manusia, supaya penghuni disana bisa makan sepuasnya” kata bapakku menceritakan
“ternyata gitu asal mula perpustakaan itu, jelas banyak kejadian aneh” kata ku

Esok harinya di sekolah aku menceritakan semua yang sebenarnya yang terjadi dengan perpustakaan kita,
“ternyata perpustakaan itu peminta tumbal” kataku
“apaa, ternyata bener yang diceritakan sama kakak kelas itu” kata syari
“aku jadi takut” kata rehan
“mending kita jelasin dengan benar ke bu kepala sekolah agar perpustakaannya dibangun ulang aja, supaya tidak banyak korban yang terbunuh di sana” kata ku
“bener juga” kata rehan
“ya udah buruan ke ruang kepala sekolah” kata syari

Setiba di ruang kepala sekolah, aku dan temen ku menceritakan semua apa penyebab murid murid meninggal atau terluka luka, aku menceritakan panjang lebar ke bu kepala sekolah, dan sejak itu perpustakaan itu dibangun ulang supaya tidak ada korban tumbal lagi, selesai perpustakaannya dibangun, murid murud serta guru guru sangat gembira karena tidak ada kejadian aneh lagi di sekolah itu, dan semestinya guru guru tetap waspada terhadap murid murid nya.

Tamat

Horor NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang