Gunung setinggi 2050 mdpl yang kini selalu ramai oleh pendaki tiap akhir pekan ini juga menyimpan kisah mistis. Salah satunya, yang saya alami sendiri ini.
Tempat-tempat ngeri di Gunung Ungaran tak hanya di pos kolam renang. Pos II misalnya, meskipun tak pernah melihat langsung, namun saya tak pernah ingin istirahat di sana. Walaupun pada siang hari, apalagi mendirikan tenda di sekitar pos kolam renang. Lebih baik berjalan sedikit lagi, mendirikan tenda di Promasan. Pos kolam renang dikenal angker karena (konon) ada ‘penunggu’ wanita di sana.
Berjalan lebih jauh lagi, kengerian Gunung Ungaran mulai terasa lagi ketika mulai memasuki hutan ke arah puncak.
Pernah di suatu malam, ketika saya memutuskan untuk break sejenak, tiba-tiba terdengar suara gaduh rombongan orang yang akan naik ke atas puncak. Saya berpikir, biarkan saja lah mereka lewat terlebih dahulu. Nanti menyusul dengan jalan santai di belakang mereka. Lama saya menunggu, lebih dari 30 menit. Tak kunjung ada orang yang datang. Alih-alih ada segerombolan yang datang, suara riuh tiba-tiba hilang tergantikan dengan senyap.