02. Alevan Benci Selena

8.9K 648 41
                                    

"KU BUNUH KAU!"

Lagi-lagi teriakan keras Alevan menggema dimansion, Selena tengah berlari sambil memeluk Ramsey yang terlihat biasa-biasa saja.

"MOMMM!!!" teriak Selena meminta pertolongan.

"TOLONG AKU! MOMMM!" teriak Selena lagi masih berlari mencari keberadaan Alea. Alevan berlari mengejarnya sambil membawa tongkat baseball berukuran sedang.

"SELENA! KAU--"

"Sudah sudah... Ada apa ini?" tanya Alea saat Selena bersembunyi dibalik punggungnya.

"Dia mengerjaiku! Aku harus membayar semua pesanan dikantin karena ulahnya! Aku ingin membunuhnya mom!" jawab Alevan lantang.

Selena bergidik ngeri sambil menutup kedua mata Ramsey dengan telapak tangannya. Ramsey, anjing yang sangat mengerti dengan Selena. Bahkan Selena lebih menyayangi Ramsey daripada kakaknya itu.

"Selena..." ucap Alea menatap puteri nakalnya itu geram.

"Hehehe, maafkan aku. Aku hanya bercanda, lagi pula uang Kak Van banyak," balas Selena seraya memasang wajah cengengesan pada Alea dan Alevan.

"Mom, aku pinjam pisaumu!" ucap Alevan tiba-tiba saat tangannya berhasil meraih pisau kecil diatas kulkas.

"MOMMM!" teriak Selena histeris.

"Alevan! Apa yang kau lakukan!" teriak Alea melindungi Selena.

"Aku hanya meniru apa yang dilakukan Revan ketika ingin memberi pelajaran!"

Jlep!

"Taruh pisaumu!" bentak Alea marah.

"Tap--"

"TARUH!"

Alevan menatap Selena tajam dengan tangan terkepal kuat. Dijatuhkannya pisau kecil itu kemudian ia pergi begitu saja.

"Terimakasih mom," ucap Selena lega.

"Kau! Juga mendapat hukuman, jangan keluar kamar kecuali makan malam!" ucap Alea tegas.

Selena membuka mulutnya lebar dan terpaksa mengangguk. Selena pergi diikuti oleh Ramsey yang menggong-gong pelan.

"Anak-anak tau dari mana?" gumam Alea pelan.

"Revan, stop!" ucap Alea tersandar lesu dipintu kulkas.

•••

"Kau tau Ramsey? Mom sangat menyebalkan, Kak Van juga. Aku hanya mencintai mu," ucap seorang gadis kecil sambil menyisir bulu hewan peliharaanya yang berwarna putih bersih.

"Lagi pula, siapa yang berkepentingan dengan Revan? Menyebalkan!" ucap Selena lagi.

Gadis itu melangkah mengambil bedak bayi lalu mengoleskannya pada wajah Ramsey.

"Kau sangat tampan!" bangga Selena. Well, Ramsey adalah anjing jantan dan Selena malah mendandaninya seperti anjing badut.

Krak!

Seseorang menyelinap dibalkon kamarnya dengan membawa pisau.

"KYAAA! MOMMM!" teriak Selena keras, Ramsey menggonggong kencang saat Alevan kembali saling kejar dengan Selena didalam kamar. Bahkan seisi kamar sudah berantakan.

"MOMMM! DADDD! TOLONG AKU!" teriak Selena sambil melempari Alevan dengan segala barang-barang dikamarnya.

"KENA KAU!" ucap Alevan lantang.

"Hoshhh..."

Selena menahan napasnya saat pisau mengkilat itu hampir mengenai lehernya.

"Heh, maafkan aku kak!" ucap Selena pasrah saat Alevan menindihnya dikasur hingga tubuhnya tak bisa bergerak.

Te Amo 2 ( Alevan Dykara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang