"YUNA BAYAR UANG KAS WOY!!!"
Teriakkan ala-ala tukang tagih hutang itu terdengar jelas dikelas X IPA 3. Teriakan dari Cici yang menjabat sebagai bendahara kelas itu adalah teriakan horror jika didengar oleh murid X IPA 3. Bukan karena takut, tapi malas bayar uang KAS. Mending jajan, iya gak?
"Iya iya mingdep!"
"Minggu depan mulu! Omdo lu ah! Cepetan bayar!"
"Ini begimana gue mau bayar? Gue dikasih duit jajan gocengan" ujar Yuna menunjukkan pecahan uang senilai lima ribu rupiah yang ia keluarkan dari saku bajunya.
"Boong lo kampret!" Cici berusaha mencari uang didalam saku Yuna namun Yuna malah berteriak.
"WEHHH CICI LESBI ANJIR WOYYYY TOLONGIN GUEEEE..."
Pletakkk...
"Adawww" ringis Yuna sembari memegangi jidatnya yang habis dijitak oleh Cici itu.
"Yunaaaaa!!! Lo kan yang maling pulpen hello kitty gue? Ngaku gak lo!" tuduh si cewek yang rambutnya dikepang kuda itu kepada Yuna.
"Maling mana ada sih yang ngaku" cibir Keysa.
"Eh kampret ngapain gue maling pulpen lo? Tinta tinggal dikit, tutup pulpennya ilang, gue juga kalau mau maling pulpen pasti nyari yang elit lah, gak kayak pulpen elu!" cerocos Yuna.
"Gue nuduh elo karena hari itu pulpen doraemon gue lo yang malingin"
"Yunnnn!!! Mana buku catatan bahasa indonesia gue? Kemarin lo yang pinjam, sekarang mana?!" seorang wanita berambut hitam kecoklatan itu menuduh Yuna juga.
"Hah? Buku lo di gue? Jangankan buku lo, buku gue sendiri aja kagak tau kemana" sahut Yuna polos.
"Mana Yun pulpen gue!"
"Buku gue Yun!"
"Bayar KAS YUNAAAAA!!!"
"Gak lama gue pindah kelas aja lah, gak beres semua murid disini"
🎈🎈🎈
Sepulang sekolah, Yuna berjalan gontai menelusuri koridor melewati tiap-tiap kelas. Keysa pulang bersama Daffa hari ini, tadi pegi ke sekolah sama Acha terus sekarang pulang sama Daffa, hadeh.
"Urusan kita belum selesai" ucap seorang wanita yang tiba-tiba berdiri dihadapan Yuna membuat Yuna seketika menghentikan langkahnya.
Yuna menatap wanita itu malas lalu ia ingin berjalan melewati samping namun wanita itu terus menghalangi jalan Yuna.
"Mau lo apa sih?!" bentak Yuna.
"Gue perhatiin lo deket sama Daffi, lo ada hubungan apa sama dia?"
Yuna menyipitkan matanya, lalu ia kembali bersikap normal seperti biasanya "Kenapa? Lo suka sama dia?"
"Jelas enggak, gue sukanya sama Gerlan, Tira yang suka sama Daffi"
"Gue gak nanya lo suka sama siapa, gue cuman nanya apa lo suka sama Daffi."
Sekolah kini sudah makin sepi, murid-murid sudah pulang kerumah mereka masing-masing. Namun Yuna dan Wina masih saja berdebat.
"Lo yang suka sama Daffi?" Yuna beralih menatap wanita yanga di disamping kanan Wina yang diketahuinya namanya adalah Tira.
Tira mengangguk tanpa ragu "Iya, kenapa? Lo juga suka? Gue rasa kita saingan"
"Buat apa gue saingan sama cewek kayak lo? Gak level!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...