SCOPRIRE ~ 16

3.7K 226 35
                                    

"Bun... Lia jatuhin hp Bunda..." adu Yuna saat melihat Lia yang tak sengaja tersenggol meja sehingga handphone Selda yang berada di atas meja pun terjatuh.

Lia panik bukan main, ia langsung mengambil handphone tersebut, dan memeriksa apakah ada kelecetan pada handphone tersebut, untungnya tidak.

"Gak sengaja Bun, maaf" ucap Lia saat melihat Selda datang menghampirinya.

"Iya gak papa" Selda mengambil handphone nya.

"Ayah orang kaya kok, rusak, beli baru, ya kan Bun" ucap Aldev yang tiba-tiba datang dan duduk di sofa.

"Heh gak gitu juga!" sahut Selda.

"Kak Una, ke rumah Ara yok" ajak Lia kearah Yuna.

Yuna mengangkat salah satu alisnya "Ngapain? Om Arka banyak makanan emangnya pakai acara undang kita segala?"

"Iya! Om Arka bagi-bagi sembako!" kesal Lia.

"Ya udah ayok lah, Bang ayok" ajak Yuna kepada Aldev.

"Duluan sana"

"Gak mau, maunya sama-sama" ucap Lia dan Yuna berbarengan.

"Ya udah gak usah aja" sahut Aldev seenak jidat.

Yuna dan Lia saling tatap, setelah itu kedua gadis itu menghampiri Aldev. Yuna memegangi tangan kanan Aldev dan Lia memegangi tangan kiri Aldev.

"AYOK" paksa Yuna dan Lia menarik Aldev.

"Bang, itu diturutin aja adeknya kenapa sih" ucap Selda.

Aldev menghela nafasnya "Iya iya, ayok" Aldev pun berdiri dan mereka bertiga pun berjalan bersamaan menuju ke rumah kediaman Arka dan Cynta.

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Yuna dan Lia bersamaan.

"WALAIKUMSALLAM" sahut orang-orang yang berada didalam rumah.

Aldev, Yuna, dan Lia pun langsung menuju ke ruang tamu tempat dimana mereka berkumpul.

"LIAAA"

"ARAAA"

Lia dan Ara langsung berpelukan seperti orang yang tidak bertemu berabad-abad.

"Napa sih lu" Yuna menatap sinis Lia.

"Abang... Kak Una tuh" adu Lia.

"Na udah" peringat Aldev.

"Abisnya lebay banget, anak sapa sih lu"

"Ehh ada kalian semua... Yuna lovers berkumpul disini ternyata," ucap Yuna mengalihkan pembicaraan setelah tersadar bahwa semua terkumpul disini. Daffa, Daffi, Zia, Keysa, Naura, Neera, Arsya, Nayla, Dilla, Vendra, dan Ara.

"Hai beb," rayu Yuna kearah Daffi yang pokus menatap layar ponselnya.

"Pacaran mulu pergi sana lu!" usir Daffa.

"Sirik aja lo!"

"Rumahnya siapa?"

"Om Arka wleee, bukan rumah lo" ejek Yuna.

"Arka itu Ayah gue!" sewot Daffa.

"Ada yang nanya?"

"Minta digampar"

"Aldev Aldev... Tumben mau ikut kesini? Pasti pengen ketemu Naura ya?" ucap Naura dengan pedenya.

"Gak," sahut Aldev singkat.

"Daffi ngomong kek! Ngeselin lu ah!" jengkel Yuna karena sedari tadi ia dicuekin oleh Daffi.

"Sok juga pake acara ngecuekin gue segala, ntar kalau gue sama Gerlan pasti lo cemburu kan kan"

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang