Yuna menyuapkan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya dengan perlahan.
"Tadi pagi dicari kagak ada, telat ya?" tebak Vendra. Vendra si anak Tata dan Nevan ituloh, kalau kalian lupa.
"Itu tau" sahut Keysa malas.
"Telat mulu sih, bego baru tau rasa lu"
"Apa hubungannya kampret?!"
"Acha"
"Arsya, geblek! Ini disekolah!" kesal Arsya si anak Dinda Kevin yang dulunya pas masih kecil dipanggil Acha tapi sekarang jika dipanggil Acha ia akan marah, apalagi jika disekolah.
"Eh iya" cengir Yuna "Itu sahabat elu ngapa diem-diem gitu, serem gue liatnya" sambung Yuna sembari melirik Daffi.
Pletakkk...
"Emang pendiem!" ucap Daffa kesal. Daffa dan Daffi anaknya Cynta dan Arka, masa lupa sih? Si kembar itu hehe.
"Kenapa gue rada bego gini ya? Apa gue kualat abis ngatain si Dudung?"
"Sa ae kutyl ayam!"
"Gak panggilan ortu?" tanya Vendra.
"Gak dong, hebat kan" bangga Keysa.
"Tumben, nyogok pake apaan lu bedua? Ngasih iming-iming ye? Ke Pak Didot atau si ketos waketos itu?" tanya Arsya yang sudah mulai nethink.
"Otak lo gak ada benernya ya emang! Gue aduin ke Om Kevin, mau lu?!" ancam Keysa.
"Aduin aja sono, orang dia yang ngelajarin malah" sahut Arsya asal.
"Berisik" satu kata yang terlontar dari mulut Daffi berhasil membuat Yuna, Keysa, Daffa, Vendra, dan Acha menatap kearah Daffi.
"Nyimak mulu lo Pi, gak bosen apa?" tanya Vendra.
"Gak" sahut Daffi.
"Ya udah lo simak baik-baik, terus lo rangkum di catatan nanti di--"
"Apaan sih Ven? Elu tuh temennya saha sih?" kesal Yuna.
"Permisi..." ucap seorang lelaki yang tiba-tiba datang membuat Yuna, Keysa, Daffa, Daffi, Vendra, dan Arsya menatap kearah orang itu.
"Ngapain lo ketos idiot? Nyasar ya?" ketus Yuna saat melihat ternyata orang itu adalah Gerlan, si ketos.
"Nih" Gerlan memberikan sebuah kertas kepada Yuna dan Keysa, masing-masing satu.
"Besok suruh orang tua kalian datang"
"WHAT?!" pekik Keysa.
"Telat sebentar doang panggilan Orang tua? Gak salah lo?"
"Eh Tos, elu seneng amat dah ngasih surat buat Yuna ama Keysa, kok gue kagak?" tanya Vendra polos.
"Tos Tos pala lu Tos!" kesal Arsya.
"Tos apaan anjir?!" tanya Daffa.
"Ketos!"
"Itu surat pelanggaran" ucap Gerlan dibalas anggukan Vendra "Gue harus melanggar apa biar dikasih surat juga? Please kasih gue, kasian gue ngenes amat kek jomblo karatan"
"Emang iya" sambar Daffi.
"Kalau Orang tua gue gak datang, gimana?" Yuna menaikkan sebelah alisnya.
"skors seminggu" sahut Gerlan santai.
"Wah ini gak bisa dibiarin! Yuna Keysa! Orang tua kalian harus dateng, apa gue aja ya yang laporin ke ortu kalian? Enak banget kalian libur gue kagak!" kesal Vendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...