SCOPRIRE ~ 19

3.2K 212 15
                                    

"Oke! Siapa takut! Dan kita bakal pastiin, kita gak bakal ditolak, gak kayak lo!," ucap Yuna tersenyum meremehkan, padahal didalam hatinya ia sangat bingung sekarang.

Tira tertawa meremehkan, "Oke gue tunggu, gue kasih waktu, 4 hari buat kalian mempersiapkan semuanya, dan dihari kelima, kalian sudah harus siap"

"Deal"

Tira, Wina, dan Yeri pun pergi. Setelah itu Yuna dan Keysa saling tatap.

"Gimana Yun!"

Yuna menggeleng pelan, "Gak tau gue! Tadi gue iya iyain aja, bingung soalnya"

"Hayuuu lo bedua... siap-siap malu juga." Vendra menertawakan Yuna dan Keysa.

"Gak, gak bakalan! Liat aja, Gerlan pasti nerima gue!" Ucap Yuna yakin.

"Randy juga pasti nerima gue!" Tambah Keysa.

"Kita gak bakal ditolak kayak cewek kampungan itu!," kesal Yuna membuat Vendra semakin tertawa.

"Ntar kalau lo pacaran sama Gerlan... Daffi sakit hati dong Yun," ucap Arsya sembarangan.

"Bentar doang elah, lima menit putus," sahut Yuna malas.

"Lo suka sama Daffi beneran ya!" Tuduh Daffa.

"Kagak, kita kan pren dari jaman bocah, yakan Pi"

Daffi mengangguk singkat.

"Keysa, ntar malem gue kerumah lo ya," ucap Yuna membuat Keysa menyipitkan kedua matanya, "Ngapain?" Tanyanya.

"Kita harus susun rencana"

"Oh iya lo bener! Oke ntar malem kerumah gue!"

"Kita gak diajak?" Tanya Daffa.

"Gak!"

🎈🎈🎈

"Assalamualaikum..." Yuna masuk kedalam rumahnya dan langsung duduk di sofa ruang tamu.

"Walaikumsallam," Selda langsung menghampiri Yuna dengan senyumannya, "Gimana sekolahnya?"

"Gitu-gitu aja Bun, gak ada yang berubah"

"Oh ya? Gak ada yang menarik?"

"Gak ada"

"Abang sama Lia mana?" Akhirnya Yuna bertanya setelah sedari tadi ia bingung kenapa Abang dan Adiknya itu tidak menampakkan diri.

"Abang belum pulang, Lia dikamar"

Yuna mengangguk, "Bun, Una mau nanya"

Selda menaikkan sebelah alisnya, "Apa?"

"Gimana caranya nembak orang"

"Kamu mau bunuh siapa?!" Kaget Selda.

Yuna menggeleng cepat, "Gak bun... gak gitu maksud Una, nembak itu loh Bun... nyatain perasaan"

"Jangan ngaco kamu! Kamu cewek loh, apalagi kamu cewek yang biasanya dikejar-kejar sama cowok, mau nyatain cinta sama siapa hmm?"

Yuna terdiam sejenak, "Tapi Bunda jangan bilang sama Ayah"

Selda mengangguk, "Sip"

"Sama Gerlan Bun... tapi ini cuman tantangan kok, Una gak suka sama dia, beneran deh," Yuna mencoba meyakinkan Bundanya itu.

"Tantangan?"

Yuna mengangguk.

"Jangan mainin perasaannya orang. Ntar kalau dia baper sama kamu terus kamu tinggalin? Kena azab loh kamu"

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang