Yuna merasa sangat jenuh di kelas, Keysa sibuk memainkan game di handphone nya. Tadi sempat ada guru masuk kedalam ruang kelas itu, dan guru itu adalah wali kelas disana, ia juga sempat memperkenalkan diri, namun setelah itu ia pergi entah kemana.
"Key, kantin yok," ajak Yuna.
"Ntaran aja," sahut Keysa tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone nya.
"Gue duluan ya."
"Hmm, ntar gue nyusul."
"Ya udah." Yuna pun berjalan keluar dari kelas, ia hendak menuju ke Kantin, namun sepertinya akan semakin membosankan di Kantin sendirian, jadilah ia memutuskan untuk mencari Gerlan.
"Kayaknya Gerlan ngurusin anak kelas sepuluh deh, gue samperin satu-satu ah kelasnya."
Yuna melirik setiap ruang kelas 10 yang ia lewati, namun ia belum juga menemukan keberadaan Gerlan.
"Gerlan mana?," tanya Yuna kearah salah satu anggota osis.
"Tadi sih di kelas sepuluh ips dua," sahutnya.
"Oke, thanks." Yuna pun berjalan menuju ke ruang kelas X IPS 2. Dan sesampainya disana, ia menemukan Gerlan bersama dengan dua anggota osis lainnya. Gerlan tampak sedang berbicara didepan murid-murid kelas X IPS 2 tersebut.
"Wali kelas kalian belum datang, jadi ditunggu sebentar—"
"Gerlan!," panggil Yuna dari depan pintu.
Gerlan langsung menatap kearah Yuna, begitupun dua anggota osis yang berada disana, dan tentunya murid-murid kelas X IPS 2.
Gerlan menghampiri Yuna, dan menatap gadis itu, "Apa?," tanyanya.
"Kantin yok," ajak Yuna.
"Yuna, gue masih harus—"
"Bilang aja lo nolak!."
Gerlan menghela nafasnya, "Tunggu sampai wali kelas mereka datang, gue bakal ke Kantin sama lo."
"Lama, keburu gak laper lagi!."
"Caper banget, dia siapa sih," ucap seorang gadis yang berada di kelas itu, dan ucapan itu terdengar oleh Yuna.
Yuna langsung menghampiri dan menatap tajam gadis itu, "Heh! Lo itu junior disini! Gak usah belagu deh!," tegas Yuna.
"Yun udah," ucap Gerlan.
"Emang lo siapa? Sok berkuasa banget, mana caper banget lagi sama Kak Gerlan," sahut gadis itu tanpa rasa takut.
"Memang kenapa hah?! Lo suka sama Gerlan?!."
"Lo kali yang suka sama Gerlan."
"Iyalah! Gerlan pacar gue! Jelas gue suka sama dia!," ucap Yuna membuat gadis itu terdiam sejenak, gadis itu tampak berpikir harus menjawab apa.
"Oh jadi lo pacarnya Kak Gerlan? Cih!."
Brakkk...
Yuna menggebrak meja membuat gadis itu terkejut, "Sepertinya lo bakal jadi korban bullyan gue, gue bakal buat lo gak betah di Sekolah ini!."
"Yuna—"
"Apa?!." Yuna menatap tajam kearah Gerlan.
"Gak baik bersikap seperti itu."
"Terus yang baik itu gimana? Asal lo tau Ger, cewek kayak dia itu gak pantas di baik-baikin, yang ada ngelunjak!."
Yuna melihat kearah nametag gadis itu, "Valencia," gumamnya.
Yuna menatap tajam gadis bernama Valencia itu, "Jangan berani macam-macam sama gue."
Yuna melangkahkan kakinya hendak pergi dari ruang kelas itu, namun Gerlan memegang pergelangan tangannya membuatnya menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...