Kini Aldev, Yuna, Lia, Keysa, Zia, Naura, Neera, Acha, Nayla, Daffa, Daffi, Ara, Dilla, dan Vendra sedang berkumpul di ruang keluarga kediaman rumah Selda dan Alan.
Ara? Ada yang kenal? Mungkin enggak. Ara adalah anak dari pasangan Cynta dan Arka. Ara seumuran dengan Lia, berada dikelas enam SD.
"Itu Indonesia gak ada yang punya kan? Gue beli!" songong Vendra.
"Gue doain lo stop di Afrika, songong banget idup lu Pen!" kesal Yuna.
"Iya dah iya Tuan tanah Afrika"
"Lanjut"
Kini giliran Acha.
"Satu... Dua... Tiga... Empat... Semoga empat Ya allah!!!"
"Berapa peluang munculnya empat--"
"Emangnya lo peramal?" Aldev memotong ucapan Zia.
"Apaan sih Bang Aldev, kan Zia cuman mau ngitung!" kesal Zia.
"Kalau gak ditakdirkan empat ya gak bakalan em--"
"KYAAAAA LIMAAAAA" pekik Acha.
"MATI LO MASUK PENJARA!"
"Lanjut lanjut"
Kini giliran Lia.
"Yey bebas parkir!" pekik Lia "Emm parkir kemana ya--"
"Parkir ke hati Abang aja Neng" goda Acha.
"Ini nih, males gue kalau bucin!"
"Manggil Acha itu Arsya apa Acha sih?" tanya Dilla bingung.
"Panggil aja sayang" Acha menaik turunkan alisnya.
"Ngerdus lo njing!" kesal Aldev.
"BUNDAAAA ABANG NGOMONG AN-- mpptttbkjskjsk" belum selesai Yuna berbicara, Aldev sudah menutup mulutnya dengan tangannya.
"Lanjut woy, lama lo pada!"
Kini adalah giliran Daffi.
"Amerika, gue beli" singkat Daffi dan mengeluarkan uangnya lalu memberikannya kepada Ara si penjaga Bank.
"Perasaan lo beli mulu, tapi kok gak abis uangnya?" bingung Neera.
"Lo maling uang di Bank ya? Penjaga Bank kan adek lo!" tuduh Vendra.
"Gak njir!" kesal Daffi.
"Udah diem, gue mau jalan ini"
Dan kini giliran Neera.
"Wah rejeki apa lagi ini!" pekik Yuna kesenangan saat melihat Neera terhenti di Afrika.
"Yun, Kak Neera utang ya" Neera tersenyum manis kearah Yuna.
"Apaan! Gak gak! Bayar cepetan!"
"Tinggal dua puluh ribu ini, tega banget sih, gak cukup"
"Ya udah iya, awas lo gak bayar!"
"Lanjut"
"Giliran Dill--"
"Kok Kak Dilla? Nayla kapan? Nayla dicurangin ya, kok perasaan Nayla gak ada main" kesal Nayla.
"Eh iya, lu sih kecil diujung ketutupan Neera yang badannya gede" ucap Vendra dengan watadosnya.
"Enak aja ngatain badan Neera gede!"
"Lama lo pada! Sini gue aja yang main!" seluruh pasang mata menatap Acha tajam "LO KAN MASUK PENJARA!"
"Yeyyy dapat dana umum!" pekik Nayla kegirangan dan langsung mengambil satu kartu dana umum yang ada ditumpukan kartu dana umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Jugendliteratur•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...