SCOPRIRE ~ 08

4.6K 260 2
                                    

"Jangan lupa dateng ke party ulang tahun gue." Seorang gadis yang berdiri dihadapan Yuna dan Keysa itu tersenyum ramah kepada Yuna dan Keysa sembari memberikan sebuah kartu undangan kepada Yuna dan Keysa.

"Diusahain" sahut Yuna.

"Oke" gadis itu pun berlalu pergi dari hadapan Yuna dan Keysa.

Keysa membaca kartu undangan tersebut "Malam minggu ini. Lo datang Yun?" tanya Keysa beralih menatap Yuna.

"Daripada malam minggu gue ngerusuh sama Lia, oke deh gue ikut, lo?"

Keysa mengangguk pelan "Ya gue ikut, gue juga males debat sama manusia aneh itu"

"Kakak lo itu!"

Keysa terkekeh pelan "Hehe"

"Kemana nih kita? Bosan banget gue" ujar Yuna sebelum menghela nafasnya.

"Kantin? Rooftop? Ah lebih asik kantin, kuy lah kantin aja Yun" ajak Keysa semangat.

"Oke"

🎈🎈🎈

Keysa memakan makanan yang dipesannya begitupun dengan Yuna "Yun lo tau yang lagi trending sekarang di sekolah kita?"

"What? Apaan? Cabe-cabean itu buat ulah lagi? Dah biasa kali" sahut Yuna sok tau.

"Bukan!"

"Terus paan?"

"Ada murid baru pindahan dari jerman, ganteng cuy! Duh gak tau lagi gue" Keysa bercerita sembari tersenyum-senyum tidak jelas.

"Kapan lo liat? Kelas mana dia?"

"Tadi pagi gue selisihan didepan ruang kepsek, terus gue nanya ke dia soalnya gue gak pernah liat dia"

"Masuk kelas mana?" tanya Yuna lagi.

"Menurut ocehan para cabe-cabean AHS, dia masuk kelas doi lu"

Yuna menaikkan sebelah alisnya "doi gue?"

"Ya, Gerlan, XI IPA 1"

"Kok jadi doi gue! Sembarangan lu!"

"Ye emang doi lu, ngejar lu mulu soalnya"

"Ngejar karena guenya kabur-kaburan bolos njir!" kesal Yuna.

"Hehe. Jadi gimana Yun? Tertarik buat deketin anak barunya?"

Yuna tersenyum tipis "Bisa lah nanti gue coba"

"Padahal kalau lo gak mau dengan senang hati gue menerima tu cowok"

Ucapan Keysa membuat Yuna terkekeh pelan "Ya udah lo ambil aja"

"Gak deh, gak tertarik, males pacaran. Ayah gue bilang gak beh pacaran, tapi Bunda gue ngebolehin, jadi tuh gue bingung mau ngikutin Ayah atau Bunda" curhat Keysa.

"Miris. Ayah sama Bunda gue sih b aja" sahut Yuna.

Keysa menghela nafasnya "Tapi berhubung gue pintar jadi sih gue b aja, kalau gue mau pacaran pun gak ngaruh sama pelajaran"

"Songong bat lu sumpah, rasanya pengen gue lempar ke jurang" sinis Yuna.

"Temen lu ini"

"Serah lu-- Key... Key... itu saha?" Yuna menepuk-nepuk lengan Keysa pelan sembari memperhatikan seorang lelaki yang baru saja memasuki area kantin.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang