SCOPRIRE ~ 23

4.1K 225 34
                                    

"Gerlan?!"

Sontak Yuna dan Tira terkejut melihat Gerlan yang tiba-tiba menghampiri mereka. Dan beberapa detik kemudian, terlihatlah para murid-murid yang mulai berkumpul untuk menonton.

"Ma—maksud lo?," tanya Tira gugup.

"Emang kenapa? Dia calon pacar gue—" Gerlan menatap Yuna yang juga menatapnya, "Oh ralat, detik ini juga dia jadi pacar gue," ucap Gerlan tegas.

Tira bungkam, tidak bisa berkata apa-apa. Dan sekarang, Yuna lah yang tersenyum kemenangan menatap Tira meremehkan.

"Gak! Gak mungkin! Pasti kalian udah rencanain ini semua kan?!," ucap Tira yang tidak terima.

"Siapa juga sih yang rencanain, lo nya aja yang gak terima," sahut Yuna santai.

"Gerlan itu cocoknya sama Wina—"

"Oh lo mau belain sahabat lo itu?," Yuna menatap sinis Tira, "Udah jelas Gerlan nya milih gue! Bukan Wina!," sambung Yuna.

Tira sangat kesal dengan semua ini, "Ini semua pasti cuman drama, gue bakal selidiki semuanya!," setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Tira pun pergi entah kemana.

"CIEEEEEEE..." para murid pun bersorak melihat Yuna yang memegang tangan Gerlan lalu menjauh dari gerombolan murid-murid tersebut.

Sesampainya di taman, Yuna langsung menatap Gerlan, "Lo dari mana sih? Telat banget tau gak!"

Gerlan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Gue rapat osis tadi, gak bisa ditinggal," sahut Gerlan.

"Harusnya lo itu ngabarin gue!"

"Kok jadi lo yang marah sih, untung-untung udah gue bantu," sahut Gerlan malas.

Yuna langsung menyengir, "Oh iya hehe, makasih ya, by the way, sebagai tanda terima kasih, mau apa?," tanya Yuna.

Gerlan terdiam sejenak lalu ia menggeleng pelan, "Gak usah, gak papa,"

"Jangan gitu dong— gue jadi kayak—"

"Gak papa beneran," ucap Gerlan lagi.

"Bilang aja kali mau apa, gue lagi banyak uang ni," ucap Yuna membuat Gerlan memutar bola matanya malas, "Sombong banget kebiasaan."

"Gue gak sombong ya, emang banyak duit, mau apa seriusan ini gue!"

"Gue mau lo—"

"HAH GUE?!" Sontak Yuna terkejut mendengar perkataan Gerlan, "Ternyata lo mesum juga ya! Ketos macam apa lo ini!," omelnya.

"Gue belum selesai ngomong Ayuna Audreyla—" Beberapa detik kemudian Gerlan melanjutkan perkataannya, "Gue mau lo jangan bolos lagi, jangan melanggar aturan Sekolah, dan yang terpenting— jangan ladenin WinaCS, karena itu bisa buat lo berantem lagi sama mereka," ucap Gerlan panjang lebar.

Yuna melongo, "Tapi—"

"Tapi apa?," Gerlan menaikkan sebelah alisnya.

Yuna menghela nafasnya lalu ia mengangguk, "Oke, gue bakal turutin itu semua tapi dengan syarat—"

"Kok syarat lagi, aneh banget lu," ketus Gerlan.

"Ya udah iya gak jadi pake syarat"

"Lagian aneh, udah sana balik kelas, lo mau bolos kan?"

"Tadinya sih gitu"

"Sana balik kelas"

Dengan wajah cemberut akhirnya Yuna pun kembali ke kelasnya. Sesampainya dikelas, para teman sekelasnya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang