SCOPRIRE ~ 50 [END]

4K 185 69
                                    

Yuna menyisir rambutnya perlahan, setelah itu ia memoles lip balm di bibirnya. Ia melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 18.00.

Ceklek!

"Udah siap?," tanya Keysa yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Yuna.

"Udah."

Keysa menatap tampilan Yuna yang sangat sederhana, ia memakai celana jeans panjang dan baju berwarna hitam, Yuna memang tidak suka ribet dalam pakaian.

Awalnya Keysa ingin menyuruh Yuna memakai dress serta memakai make up, namun ia takut Yuna curiga, jadi ia biarkan saja Yuna tampil apa adanya.

"Setelah makan malam, kita langsung otw ya."

Yuna hanya mengangguk sebagai jawaban, mood nya benar-benar down sekarang. Keysa menghampiri Yuna dan mengusap pundak Yuna.

"Jangan sedih lagi," ucap Keysa.

Yuna hanya diam tak menjawab ucapan Keysa, Keysa langsung memeluk Yuna, "Udah dong Yun, jangan sedih lagi, aneh banget muka lo kalau murung gitu, senyum ya?." Keysa menyuruh Yuna untuk tersenyum.

Senyuman perlahan terbit di bibir Yuna, "Ini senyum," ucap Yuna pelan.

"Nah gitu dong! Gak boleh sedih, okey?."

Yuna bersyukur memiliki sahabat seperti Keysa, walaupun terkadang Keysa sangat menjengkelkan, namun Keysa tak pernah hilang disaat ia sedang sedih dan membutuhkan tempat curhat. Keysa selalu ada disaat sedih maupun senang.

"Thank you Keysa."

"You're welcome Yun."

🎈🎈🎈

"Mau nambah Keysa?," tawar Selda.

Keysa menggeleng pelan sembari tersenyum, "Enggak Tante, Keysa udah kenyang kok."

"Kalian mau kemana?," tanya Alan kearah Yuna dan Keysa.

"Keysa mau ketemu temen Keysa, terus Keysa minta temenin Yuna deh," jelas Keysa.

"Ikut dong," sahut Lia.

"Diem lo," sinis Yuna.

"Yaelah mau ikut doang gak boleh," sahut Lia.

Yuna menatap Lia lalu memutar kedua bola matanya malas, "Nyenyenye," ejek Yuna.

"Key ayok, udah kan?," tanya Yuna.

"Bentar, sabar, gak sabaran amat lo," sahut Keysa, ia meminum segelas air, "Ayok, Om Tante pamit ya." Keysa mencium punggung tangan kanan Alan dan Selda, setelah itu Yuna pun melakukan hal yang sama, "Una pergi bentar ya Bun, Yah."

"Iya, hati-hati, kalau ada apa-apa kabarin," ucap Alan dibalas anggukan serempak dari Yuna dan Keysa.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

🎈🎈🎈

Pandangan Yuna lurus menatap kearah jalan raya, sebenarnya ia juga tidak tau ia dan Keysa akan pergi kemana.

Lama kelamaan, Yuna menjadi penasaran juga, akhirnya ia pun bertanya dengan Keysa.

"Lo janjian sama temen lo dimana sih?," tanya Yuna sembari menatap Keysa yang fokus menyetir.

"Emm ada di suatu tempat, ntar lo liat aja deh."

Yuna mengkerutkan keningnya bingung, "Hah? Terus lo ketemu temen lo yang mana?."

"Temen gue yang—oh iya, rumahnya deket sama rumah Oma gue." Keysa mendapatkan alasan yang tepat.

Untungnya Yuna percaya, Yuna mengangguk setelah mendengar ucapan Keysa.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang