"Hay Kak Naura!!!" pekik Yuna dan langsung menghampiri Naura yang baru saja masuk kedalan rumah.
"Hay Una ku unch"
"Kakak nginap sini?"
Naura mengangguk "Iya hehe, males dirumah"
Kalian gak usah bingung kenapa Naura nginap disana. Bukan karena mau dekat Aldev atau mau tidur bareng Aldev loh ya! Ngeres ni lo pada!
Dia tidur dirumah Selda Alan itu karena suka aja, Naura emang sering nginap disana, dan Naura itu juga ada kamarnya sendiri loh dirumah Selda Alan, dan kunci kamarnya itu dia sendiri yang pegang. Soal Selda Alan, mereka sama sekali tak keberatan Naura nginap disini, itung-itung ada yang bantuin Bi Atun cuci piring, eh gak jangan baper, kidding guys hehe...
Selda dan Alan pun sudah menganggap Naura seperti anak mereka sendiri, Naura pun demikian, ia menganggap Selda dan Alan seperti orang tuanya sendiri bahkan ia memanggil Selda dan Alan dengan sebutan Mama dan Papa, udah dari kecil sih dia manggil gitu.
"Ya udah Na, Kakak ke kamar dulu ya"
Yuna mengangguk mengiyakan.
"Eitss... Bagi napa" Lia mengambil snack yang sedang dipegang oleh Yuna dan ia pun duduk disebelah Yuna.
"Heh baru gue beli itu woy!" kesal Yuna dan mencoba merebut kembali snack miliknya, namun dengan sigap Lia menghindar.
"Gak boleh pelit-pelit, apalagi sama saudara, apalagi saudaranya cantik nan imut seperti diriku" ucap Lia dengan gaya sok imutnya membuat Yuna bergidik geli.
"Ambil sono dikamar gue banyak, yang itu siniin" pinta Yuna.
"Ah mager" Lia kembali duduk disebelah Yuna.
"Dasar lo cewek mageran, gak guna banget tau gak--"
"Kenapa lagi sih berisik?" tiba-tiba Selda datang dan menatap Yuna dan Lia secara bergantian.
"Bun, masa makanan Una diambil Bun" adu Yuna.
"Pelit amat sih" Lia memanyunkan bibirnya.
"Iya emang gue pelit! Mau apa lo hah?!" Yuna menatap tajam Lia dan Lia ikut-ikutan menatap tajam Yuna.
"Udah... Gadis-gadis Bunda yang cantik jangan kelahi lagi, Yuna balik ke kamar kamu dan Lia juga balik ke kamar kamu"
"Ya Bun" Lia hendak beranjak pergi namun tangannya ditahan oleh Yuna "Siniin dulu cemilan gue!" akhirnya dengan jengkel Lia memberikan kembali snack tersebut kepada Yuna.
"Dah Bun, Una ke kamar ya" Yuna pun langsung pergi ke kamarnya.
🎈🎈🎈
Malam harinya. Yuna, gadis itu sibuk memilih baju yang tepat untuk dikenakannya pada saat dinner bersama Aldo dimalam hari ini.
"Miris banget idup gue, dress kagak ada-- eh ada sih cuman itu-itu aja, bosen" ocehan demi ocehan pun keluar dari mulut Yuna yang sibuk memilih baju.
"Bodo amat deh anjir, pake apapun yang penting jadi" Yuna mengambil jeans panjang berwarna hitam dan sweater berwarna abu-abu lalu ia segera memakainya.
Setelah selesai dan merasa puas dengan penampilannya, Yuna pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga perlahan. Sesampainya di ruang tamu langkahnya terhenti akibat ucapan Selda.
"Kemana?"
"Jalan Bun, ntaran aja kok gak lama"
Selda mengangguk pelan "Jangan kemaleman pulangnya, kamu anak gadis, ingat itu!" peringat Selda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...