SCOPRIRE ~ 17

3.1K 206 40
                                    

Setelah semuanya siap, keluarga itu pun bergegas pergi ke acara rekan bisnis Alan.

Sesampainya disana, ternyata suasana sudah cukup ramai. Alan pun mengajak Selda serta ketiga anaknya untuk menghampiri rekan bisnisnya.

Alan pun berbicang-bincang disana. Sedangkan Selda mengobrol dengan istri rekan bisnis Alan. Aldev hanya memainkan ponselnya, sedangkan Yuna dan Lia mengedarkan pandangan mereka mencari makanan, memang hobinya makan.

"Kak Una, cari makan yok," ucap Lia sedikit berbisik kearah Yuna.

Yuna mengangguk setuju, "Yok! Bosen disini," sahutnya.

"Bunda, kita mau keliling dulu ya," ucap Yuna kearah Selda.

Selda mengangguk, "Jangan nyasar"

"Iya"

Setelah itu, Yuna dan Lia pun berkeliling melihat beraneka ragam makanan. Tak sengaja seseorang menyenggol pundak Lia hal itu membuat Lia menggerutu kesal.

"Isss hati-hati dong kalau jalan!" Gerutu Lia.

"Maaf," lelaki yang menabrak Lia itu berbalik untuk menatap Lia.

"Gerlan?" Kaget Yuna.

Ternyata lelaki itu adalah Gerlan, "Lo?" Gerlan ikutan kaget.

"Ngapain lo kesini?"

"Harusnya gue yang nanya," Gerlan bertanya balik.

"Acara rekan bisnis Ayah gue"

"Acara Om gue"

Yuna mengangguk paham, "Oh..."

"Ciee ciee Kak Una... doinya ya???" Goda Lia sembari menatap Yuna dan Gerlan secara bergantian.

"Bukan! Ogah gue sama dia!," sahut Yuna cepat.

"Gue juga gak mau sama lo," setelah itu Gerlan pun berlenggang pergi.

Setelah kepergian Gerlan, Lia kembali menatap Yuna, "Siapa sih Kak?"

"Ketos Alay"

"Ohhh jadi itu ketosnya... lumayan loh, gak mau gebet?"

Yuna bergidik geli, "Ogah, gak jadi pacar dia aja udah diatur-atur apalagi kalau jadi pacar dia!"

Lia menahan tawanya, "Tapi ganteng loh Kak"

"Ambil sono ambil!"

"Gak ah Lia punya pacar, lebih ganteng"

"Gak ada yang nanya," Yuna memeletkan lidahnya.

Lia memutar bola matanya malas, "Ih ayok makan"

"Udah gak mood," Yuna berjalan mendahului Lia. Lia pun mengikuti Yuna dengan wajah cemberutnya.

"Gak jadi cari makan?" Ucap Aldev begitu melihat kedua adiknya menghampirinya.

Yuna menggeleng pelan.

"Gak mood dia Bang, abis ketemu doi," ucap Lia membuat Yuna semakin kesal.

"Doi?" Aldev menaikkan sebelah alisnya.

"Ih iya Bang, ketos yang sering dia bilang itu"

"Lia! Diam gak!" Tegur Yuna.

"Gak mau gak mau wleee," ejek Lia.

"Dasar bocah!"

"Biar bocah tapi punya pacar ya, emangnya situ"

"Biarin aja gak ada pacar ya, yang penting banyak yang deketin, emangnya situ" Yuna membalikkan perkataan Lia.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang