SCOPRIRE ~ 25

3.4K 228 38
                                    

Dua minggu telah berlalu, ulangan kenaikan kelas telah usai dilaksanakan, pembagian rapot pun sudah, dan sekarang libur panjang pun tiba. Kini Yuna tengah duduk di sofa ruang keluarga bersama Lia dan orang tuanya.

"Huh, kangen Bang Aldev," ucap Yuna tiba-tiba.

Aldev pergi ke Belanda karena harus Tes untuk mengikuti kuliah penerbangan. Yuna dan Lia pun sudah liburan.

"Baru juga seminggu," sindir Alan.

Gerlan
Yun
Earpod gue di lo kan
Belum lo balikin?

Yuna
Oh iya lupa
Gue kira lo lupa juga

Gerlan
Gak lah
Satu-satunya itu
Balikin
Lama banget lo minjem

Yuna
Kok bisa ya earpod lo di gue?

Gerlan
Kan lo yang minjem waktu itu
Eh gak dibalikin

Yuna
Kasih gue aja lah, lo beli lagi

Gerlan
Besok gue kerumah lo, gue ambil

Yuna
Gue gak open house

Gerlan
Terserah

Yuna
Iya iya ambil aja, ntar gue sharelock
Ketemu bokap gue ntar
Diomelin lu

Gerlan
Biarin.

Yuna
Ah malas gue sama lo

Yuna pun mematikan handphone nya dengan wajah cemberut. Alan yang melihat putrinya cemberut pun langsung menegurnya.

"Kenapa? Abis main hp tiba-tiba cemberut,"

"Besok tuh temen Una mau kesini, mana maksa banget lagi, udah Una bilang gak open house," cerocos Yuna.

"Cieee siapa tuh?," goda Selda.

"Gerlan," sahut Yuna malas.

"Ngapain kesini?," tanya Lia kepo.

"Dia mau ambil earpodnya yang gue pinjem," sahut Yuna.

Alan memutar bola matanya malas, "Yee... itu mah wajar! Masih untung dia yang mau kesini, daripada kamu yang disuruh antar," ucap Alan.

"Ya gak bakal Una antar," jawab Yuna sekenanya.

"Siapa sih Na, kenalin lah ke Bunda," ucap Selda menggoda putrinya itu.

"Oh jadi Kak Una udah gak jomblo lagi nih, cie cie cie cie cie," cerocos Lia tanpa jeda.

"Terus si Daffi gimana dong Na," ucap Alan.

Yuna memutar bola matanya malas, "Ayah, Daffi itu sahabat Una dari kecil, apanya yang gimana," sahutnya bingung.

"Kamu PHP-in dong anaknya si Arka, dasar fakgirl," ucap Alan menyindir.

"Kan Una bibit Ayah, Ayah dulu fakboy kan," sahut Yuna tak mau kalah.

Alan menatap Yuna sinis, "Dih sok tau, Ayah dulu sama Bunda aja ya," sahut Alan.

"Sebelum sama aku mantan kamu banyak kan," jawab Selda cepat.

"TUH KAN!!! Ayah masih mau ngelak?!," ucap Yuna puas.

Alan mendengus kesal, "Iyaiya salah mulu Ayah."

"Kok lo kalem sih." Yuna beralih menatap Lia yang duduk disebelahnya, ternyata gadis itu asyik memainkan handphonennya sembari tersenyum-senyum sendiri.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang