Yuna masuk kedalam ruang kamarnya yang mewah itu. Ia duduk diatas kasurnya lalu menghela nafasnya perlahan. Yuna memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena ia sudah sangat gerah.
Setelah selesai mandi, Yuna menunggu makan malam sambil menonton drama korea di laptopnya, serta ditemani beberapa cemilan sebagai pelengkap kegabutannya.
🎈🎈🎈
Ceklekkk...
"Kak Una, makan malam," ucap Lia, ternyata gadis itu yang membuka pintu.
"Hmm," dehem Yuna.
Lia langsung pergi tanpa menutup kembali pintu kamar Yuna. Yunda mendegus kesal, ia berjalan hendak keluar dari kamar, namun langkahnya terhenti saat mendengar handphonenya berdering.
Tertera nama Gerlan disana, Yuna mengulum senyumnya, lalu kembali mengubah ekspresinya menjadi datar.
"Assalamualaikum Ayuna," ucap Gerlan lembut membuat Yuna luluh.
"Hmm walaikumsallam, kenapa?."
"Masih ngambek?."
"Gak."
"Masih marah?."
"Gak."
"Masih kesel?."
"Gak."
"Terus kenapa? Badmood? Mau seblak?."
"Gak mau, males."
"Gue makan malam dulu, habis itu gue kerumah lo, mau nitip apa?."
Yuna tak mampu lagi menahan senyumannya, ia menggigit bibir bawahnya, "Emm... apa aja deh terserah."
"Sebut aja, ntar gue salah."
"Gak bakal."
"Oh iya kan lo pemakan segala, jadi apapun yang gue bawa, lo bakal makan kan?."
"Gerlan!."
"Hahaha just kidding babe."
Yuna diam tak menjawab ucapan Gerlan, ia berguling-guling diatas kasurnya, ia tak mampu lagi menahan rasa bahagianya. Setelah itu ia berjalan mengelilingi kamarnya, entah apa yang merasukinya.
Dug...
Yuna mengusap-usap jidatnya yang terbentur lemari, "Aduhhh..."
"Kenapa?," tanya Gerlan dari seberang sana.
"Sakit..."
"Hah kenapa?."
"Jidat gue kena lemari." Yuna mengelus-elus jidatnya.
"Pffttt... emang lagi ngapain sampai kebentur gitu hmm?."
"Ah udahlah, ngambek gue sama lo."
"Gak jadi nih gue kerumah lo nya?."
"Jadi..."
"Ck! Iya iya, gue makan malam dulu, lo juga sana, dan oh iya—"
"Apa?."
"Love you Ayuna."
Tut.
Belum sempat Yuna membalas perkataan Gerlan, Gerlan sudah lebih dulu memutuskan sambungan telepon tersebut dengan sepihak. Yuna memekik kesenangan, sepertinya ia benar-benar menjadi bucin Gerlan.
Yuna keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan, ia melihat Ayah Bunda serta kedua Saudaranya yang sudah makan duluan.
"Ninggalin Una ni..." sindir Yuna, ia duduk di kursi sebelah Lia.
![](https://img.wattpad.com/cover/184612519-288-k782911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...