•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺•
[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]
Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...
Sesuai dengan janji Gerlan sebelumnya, weekend kali ini Gerlan akan mengajak Yuna ke pantai. Sedari tadi, Gerlan menunggu Yuna diruang tamu rumah Yuna, mungkin sudah hampir setengah jam, namun Yuna belum juga datang.
Beberapa menit kemudian, seorang gadis cantik datang menghampiri Gerlan dengan senyuman manis di bibir mungilnya. Ia memakai celana jeans panjang, dan baju berwarna putih. Rambutnya dibiarkan tergerai membuat dirinya terlihat semakin cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kira-kira seperti itu ya)
Gerlan memandang Yuna dari atas sampai bawah, "Hampir satu jam, padahal kita cuman jalan sehari, gak nginap, dan lo lama banget," ucap Gerlan.
Yuna mendengus kesal, "Kan gue mandi dulu, itupun gue udah buru-buru, karena gue kasian sama lo, harusnya lo bersyukur gue gak lama," sahut Yuna santai.
Kedua mata Gerlan membulat sempurna, "Jadi lo tadi belum mandi?."
"Belum, lo sih pagi banget."
"Ayah Bunda lo mana? Gue mau pamit," ucap Gerlan mengalihkan pembicaraan.
"AYAH...BUNDA..." teriak Yuna.
"Kenapa Na? Jangan teriak-teriak dong," ucap Selda yang datang menghampiri Yuna dan Gerlan.
"Ayah mana?," tanya Yuna.
"Ayah ganteng disini." Alan datang dengan pedenya.
Yuna memutar kedua bola matanya malas, "Una mau jalan-jalan dulu." Yuna mencium punggung tangan kanan Selda dan Alan secara bergantian.
Gerlan pun melakukan hal yang sama seperti Yuna, "Om, Tan, saya pinjam Yuna nya dulu ya," ucap Gerlan ramah.
"Hati-hati," ucap Alan.
Gerlan mengangguk, "Iya Om."
"Una jangan ngerepotin Gerlan ya," peringat Selda kepada Yuna.
