SCOPRIRE ~ 48

2.2K 163 10
                                    

Beberapa bulan kemudian...

Hari terus berlalu, hubungan Gerlan dan Yuna pun sejauh ini baik-baik saja, walaupun sesekali ada pertengkaran kecil diantara mereka.

Liburan Sekolah pun kembali tiba, tentunya tak lama lagi hubungan Yuna dan Gerlan berjalan satu tahun. Lebih tepatnya seminggu lagi.

Ya, seminggu lagi, Gerlan dan Yuna akan merayakan anniversarry hubungan mereka yang kesatu tahun.

Kini Gerlan sedang berada di Cafe bersama Randy, ia meminta saran kepada Randy agar membantunya memikirkan suprise apa yang akan membuat Yuna senang.

"Kasih duit," ucap Randy santai.

Gerlan menatap Randy malas, "Jangan bercanda mulu!."

Randy terkekeh pelan, "Kasih hadiah."

"Hadiah apa?," tanya Gerlan.

"Mikir sendiri lah," sahut Randy.

"Boneka?."

"Masa boneka sih."

"Jam tangan?."

"Yang lain."

"Coklat?."

"Itumah sebentar doang habis, jangan itu!."

"Cincin? Gelang? Kalung liontin?."

Randy tertawa mendengar ucapan Gerlan, "Lo mau ngasih mas kawin?."

"Salah ya gue?."

"Gak gak, terserah lo dah."

Gerlan diam sejenak, ia berpikir keras harus memberikan Yuna hadiah apa, menurutnya, Yuna sudah memilik segalanya, makanya ia bingung harus memberikan hadiah apa.

"Kalung liontin," gumam Gerlan.

Randy mengacungkan jempolnya kearah Gerlan, "Nah boleh juga! Keren tuh!"

"Oke."

"Btw Yuna ada kode-kode lo gak soal Anniv kalian?," tanya Randy sembari menaikkan sebelah alisnya.

Gerlan menggelengkan kepalanya, "Gak, kayaknya dia lupa lagi."

"Lupa lagi?," heran Randy.

"Yuna emang pikunan, anniv tiap bulan aja dia suka lupa," curhat Gerlan.

"Dosa lo ngatain Yuna pikunan, gue aduin ntar!," ancam Randy.

"Dasar! Gue bikin suprise gimana ya, menurut lo gimana?," tanya Gerlan meminta saran dari Randy.

"Lo maunya gimana?." Randy bertanya balik.

"Gue pengen buat acaranya di taman, but ya acara gue berdua sama dia aja pastinya. Dan gue pengen nyanyi ke dia, selama ini gue gak pernah nyanyiin dia padahal dianya minta mulu." Gerlan tertawa pelan jika mengingat kejadian Yuna menyuruhnya bernyanyi dan ia selalu saja menolaknya.

"Malam?."

Gerlan mengangguk singkat, "Rencananya sih gitu."

"Ya udah gini aja. Lo siapin semuanya, ntar gue bantu deh kalau lo kerepotan. Dan nanti gue minta tolong ke Keysa untuk jemput Yuna kerumah dan pergi ke Taman, gimana? Jadi lo gak perlu jemput dia kan, dan nanti gue suruh Keysa tutup mulut supaya dia diam kalau sebenernya lo mau ngasih suprise ke Yuna, gimana?." Randy mencoba membantu Gerlan.

Gerlan mengangguk, "Oke, gue setuju."

"Oh iya, kalau bisa lo jangan terlalu romantisin Yuna dulu, kalau perlu lo bikin dia kesel, lo cuekin dia aja," saran Randy.

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang