"Tadi pas lo belum dateng si Tira, nembak Daffi," ucap Keysa sedikit semangat.
"WHAT?! Demi— apa?!" Pekik Yuna kaget.
Keysa mengangguk serius. "Gue gak boong sumpah. Dan lo tau respon Daffi? Dia pergi gitu aja tanpa sepatah kata pun, dan gue liat muka Tira nahan malu banget hahaha," ucap Keysa tak sanggup menahan tawanya.
Yuna pun tak sanggup menahan tawanya dan ikut tertawa lepas. "Terus-terus orang-orang gimana?" Yuna tampak sangat tertarik dengan obrolan ini.
"Ya pada ngakak lah, gila kali ya si Tira, permaluin dirinya sendiri, pake acara nembak Daffi segala, selera Daffi mah gak serendah itu kali," ucap Keysa santai.
"Ya jelas dong, selera Daffi kan kayak gue, iya kan," Yuna menaik turunkan alisnya meminta pendapat Keysa.
"Daffi mah ogah sama Lu!"
"Dih, sok tau lo"
"Btw Yun, tadi lo gak ditahan sama Gerlan?"
Yuna menggelengkan kepalanya, "Enggak, bosan kali dia"
"Lo gak tau aja ya Yun. Tadi pagi gue berantem sama Randy... tapi salah gue sih emang," Keysa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kenapa lagi?"
"Jadi... dia tu lagi jalan bawa kertas-kertas gitu, gue juga jalan sambil minum, eh guenya gak liat terus gak sengaja nabrak dia, minuman yang gue bawa pun jatuh, kertas yang dia bawa juga jatuh, terus kertasnya basah deh"
"Ye itu sih salah elu kambink!"
Keysa menyengir, "Ya emang, tapi gak gue gak mau salah gitu loh Yun, jadi gue ngelak pas dia nyalahin gue, gue bilang aja dia yang gak hati-hati jalannya"
"Terus apa respon dia?"
"Dia cuman diem gak peduli sama perkataan gue dan dia beresin kertas sama minuman di lantai."
"Terus lo gak minta maaf? Emang kebiasaan anaknya Om Revan emang begitu semua, kagak Elu, kagak Kak Zia begitu semua, gak ada yang mau disalahin dan gak mau minta maaf," cerocos Yuna.
"Gue gak sempat minta maaf Yuna... dia langsung pergi gitu aja tanpa bicara apapun, natap gue aja gak"
"Sadgirl"
"Memang sekarang ini ya sadgirl bertebaran dimana-mana, termasuk lo kan Yun?"
Tanpa sadar Yuna pun mengangguk.
"Abis ini pelajaran apa?" Tanya Yuna.
Keysa terdiam sebentar mencoba mengingat-ingat, "Bahasa inggris... tapi yang gue denger katanya Miss Jihan keluar kota, jadi dia cuman nitipin tugas, udah lah ntaran aja ngerjainnya, mending kantin, kuy" ajak Keysa yang sudah tentu disetujui oleh Yuna.
Kedua gadis itu pun keluar dari kelas dan menuju ke Kantin. Saat di koridor menuju ke Kantin, Yuna melihat Gerlan dan Randy yang berjalan beriringan berlawanan arah dengan Yuna dan Keysa.
"Keysa! Itu Randy! Lo gak mau minta maaf apa?"
"Mana?" Keysa mengedarkan pandangannya sampai akhirnya ia melihat Randy yang sedang berjalan beriringan dengan Gerlan.
"Cepet minta maaf Key! Kebiasaan ntar lo!"
"Iya iya bentar!" Keysa pun menghampiri Randy membuat Randy dan Gerlan terhenti sembari menatap Keysa bingung, Yuna pun menghampiri Keysa.
"Gue minta maaf ya kejadian tadi, gue yang salah, gue gak liat-liat jalan, maaf ya gue gak sengaja sumpah, kalau boleh tau itu kertas apa? Perlu gue ganti gak?," cerocos Keysa membuat Randy melongo kebingungan.
![](https://img.wattpad.com/cover/184612519-288-k782911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...