"OEMJI LIAAAAA," pekik Yuna sembari menggoyangkan tubuh Lia. Padahal Lia tidak tau apa-apa, gadis itu sedang asyik duduk di sofa sambil menonon kartun di televisi. Dan tiba-tiba kakaknya datang langsung berteriak kearahnya dan menggoyangkan tubuhnya.
"Issss." Lia menatap kesal kearah Yuna, "Apa sih Kak?," ucapnya kesal, sangat kesal, lalu ia kembali menatap kearah televisi.
"Masa kan masa kan... kayaknya Gerlan suka sama gue!," ucap Yuna membuat Lia yang tadinya sangat fokus menatap televisi langsung menatap kearah Yuna.
"WHATTTT! Kepedean, tau darimana."
"Kamu lupa kalau kakakmu ini cantik sekali," ucap Yuna sembari menaik turunkan alisnya, Lia pun bergidik geli.
"Iyuhhh."
"Memang iya ya! Siapa sih yang menolak kecantikan seorang Ayuna Audreyla Seabert, bahkan Ayah sama Bang Aldev pun ngakuin kalau Ayuna itu cantik." Kali ini Yuna semakin pede lagi.
"Dih, masih cantikan Aliana Aidriyla Seabert ya, cantik, kalem, baik hati, dan juga tidak sombong," ucap Lia tak mau kalah.
"Tapi lo pelit!," sahut Yuna cepat.
"Enggak kok! Terus terus gimana, Kak Una suka sama Kak Gerlan?," tanya Lia.
Yuna mengangkat kedua bahunya, "gak tau."
"Kok gak tau sih, apa Kak Una suka sama Kak Daffi?," tanya Lia lagi.
"Enggak lah! Ya kali, dia sahabat gue dari dulu," sanggah Yuna.
"Bisa aja kan sahabat jadi cinta gitu..." goda Lia.
"Gak gak gak."
"Kenapa lagi sih kalian? Sehari gak adu mulut gak bisa kayaknya," ucap Selda yang tiba-tiba datang dan duduk di single sofa.
"Kak Una Bun, kepedean banget, masa dia bilang Kak Gerlan suka sama dia," adu Lia.
"Gerlan yang tadi pagi datang kesini Kak?," tanya Selda kearah Yuna.
Yuna mengangguk, "Iya Bun."
"Tau darimana kalau dia suka sama kamu?," tanya Selda membuat Yuna mengerucutkan bibirnya, "Tau dong Bun, dari cara dia natap Una," jawabnya.
"Heleh! Itu mah Kak Una doang Bun yang kepedean," cibir Lia.
Tiba-tiba Alan datang dan duduk di sebelah Lia. Ia memperhatikan obrolan ketiga wanita kesayangannya itu.
"Jadi kesimpulannya, Gerlan suka sama Una?," tanya Alan.
Yuna mengancungkan jempol kearah Alan, "Yaps! Cuman Ayah yang connect," ucap Yuna.
"Ayahmu ini memang pinter," ucap Alan dengan bangganya.
"Idih."
"Yah... udah liburan loh ini, kapan kita jalan-jalan?," tanya Lia.
Alan terdiam sejenak, "Emang mau liburan tanpa Bang Aldev?," tanyanya.
"Gak mau," sahut Yuna dan Lia berbarengan.
"Kita bisa liburan nanti," ucap Selda sembari tersenyum tipis.
"Ah Bunda... bosen tau dirumah," cerocos Lia.
"Kalau bosen jalan-jalan terserah kemana, nanti Ayah kasih duit," sahut Alan sembari menaik turunkan alisnya.
"Gak mau ah, capek, mau rebahan aja."
"Yeu, tadi bilangnya bosen dirumah."
"Kan maksud Lia itu, kita jalan-jalannya rame-rame Ayahku sayang, Lia jadi pengen ke Belanda nyusul Bang Aldev."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...