"Terus kalau Randy gak mau gimana?" Keysa menatap Yuna malas, Yuna terus meyakinkan Keysa, "Pasti mau! Udah lo santuy aelah!"
"Tadi kenapa Gerlan bisa mau? Kok bisa sih lo" Keysa memincingkan matanya.
"Ya bisa lah! Apasih yang gak bisa bagi seorang Ayuna," sombong Yuna.
"Padahal Gerlan musuh lo"
"Temenan dulu bentar, demi kesejahteraan semua rencana kita," sahut Yuna.
"Oh iya lo bener juga"
Tak terasa jam pelajaran pun dimulai. Ini adalah jam pelajaran biologi, Yuna sangat malas dengan pelajaran ini, namun ia sangat malas juga untuk membolos, jadi ia memutuskan untuk dikelas saja, mendengarkan setiap kata yang diucapkan guru tersebut.
Sampai akhirnya tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Semua murid bersorak kesenangan, bagaimana tidak senang, jam pelajaran telah berakhir diganti dengan jam istirahat.
"Gue mager Key hoamzzz," Yuna menguap lalu ia mengucek kedua matanya.
"Mager apa ngantuk?"
"Dua duanya, gue mau tidur ah"
"Ke UKS sana," suruh Keysa.
"Gue mager banget, malas gue jalan ke UKS, apa gue pura-pura pingsan aja ya? Biar diangkat ke UKS? eitssss.... tapi jangan deh, ntar gue ngakak, kan gak lucu tuh kalau gue ngakak," cerocos Yuna.
"Gue mau kantin nih, ikut gak lo"
Yuna merentangkan tangannya, "Gendong dong, gue mager"
"Buset! Badan segede candi minta digendong sama gue, gak waras kali lo"
"Dih, lo nya aja yang lembek kek yupi, btw gue pengen makan yupi, beliin dong di kantin," pinta Yuna dengan santainya.
"Emang ada?"
"Ada!"
"Ah males gue, gue ke kantin terus makan disana, terus pas jam istirahat abis baru gue ke kelas"
Yuna memutar bola matanya malas, lalu handphone Yuna berbunyi, ada sebuah pesan whatsapp yang masuk.
Gerlan
Randy mau.Kedua mata Yuna berbinar-binar dibuatnya. Keysa pun menatap Yuna bingung.
"Lo gila?"
"Key! Kabar baik!"
"Apaansih?"
"Randy mau!"
Kedua mata Keysa ikutan berbinar, "Seriusan? Yes! Gue ga sabar banget ngeliat Tira makin malu!"
Yuna tertawa lalu mengangguk, "Bener! Gue juga gak sabar banget njir... tapi kita harus sabar, karena, besok semuanya akan dimulai," ucap Yuna diiringi senyuman devilnya.
"Pokoknya gue gak sabar!"
"Iya deh kampret, serah elu! Eh ayok kantin, gue mood nih!" Yuna menarik Keysa dan mereka berdua pun pergi menuju ke Kantin.
Sesampainya di Kantin, seperti biasa, Yuna dan Keysa berkumpul dengan Daffa, Daffi, Arsya, dan Vendra.
"Hai guys!"
Tidak ada yang merespon ucapan Keysa membuat Keysa mendengus kesal.
"Pokoknya kita seneng banget!"
"Key jangan nyaring-nyaring! Ntar didenger orang!," peringat Yuna dibalas anggukan Keysa.
"Kenapa lagi sih lu bedua hah?" Tanya Vendra malas.
"Jadi—" Keysa sengaja menggantung ucapannya, "Gerlan bakal nembak Yuna dan Randy bakal nembak gue!" sambung Keysa dengan suara yang pelan namun semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Jugendliteratur•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...