Beberapa hari kemudian...
Tepat malam ini. Gerlan akan memberikan suprise kepada Yuna, seorang wanita spesial didalam hidupnya setelah sang Bunda.
Dan sore ini, Gerlan sibuk mendekor Taman, ditemani oleh Randy dan beberapa temannya yang lain. Dan disana juga ada Wina, pasti kalian kaget mengapa ada Wina? Bisa dikatakan Wina sudah tidak terobsesi dengan Gerlan, kini ia pun sedang dekat dengan seorang pria tampan.
Disana, Wina membantu mengarahkan teman-temannya untuk membuat dekorasi yang menarik.
Handphone Gerlan berdering, ia menatap layar handphonenya yang tertera nama gadisnya disana. Gerlan menatap kearah Randy dan Randy menggelengkan kepalanya.
Seolah mengerti apa yang dimaksud dengan Randy, Gerlan pun membiarkan saja panggilan dari Yuna.
"Itu Yuna nelpon lo Ger," ucap Wina kearah Gerlan. Ia melihat handphone Gerlan yang ada diatas meja, dan disana tertera nama Yuna.
Gerlan tersenyum tipis, "Biarin aja."
"Oh biar dia kaget gitu pas ntar lo kasih suprise?," tanya Wina dan dibalas anggukan Gerlan.
Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang memotret mereka berdua yang sedang mengobrol, orang itu tersenyum puas.
"Keysa, lo main kerumah Yuna aja sana," suruh Randy.
"Gak mau, gue mau disini."
"Pasti Yuna bosen banget dirumah, mana dari tadi Gerlan gak angkat telponnya dia, lo temenin sana," sahut Randy.
"Iya iya otw deh," sahut Keysa malas.
"Ingat ya, jangan sampai keceplosan, awas lo!."
Keysa menatap Randy tajam, "IYA..."
"Dan nanti malam, lo ajak Yuna kesini, ntar gue kabarin deh kapan kesininya. Dan lo alasan aja mau ketemu temen atau apa gitu," jelas Randy.
"Iya."
"Yuna gak ada curhat tentang anniversarry ke lo?," tanya Randy.
Keysa menggelengkan kepalanya pelan, "Gak ada, kayaknya tu bocah bener-bener lupa," sahut Keysa.
"Bagus, biarin aja dia lupa, lo jangan bahas!."
"Astagfirullah! Iya iya!," ketus Keysa.
"Ya udah sana," usir Randy.
"Pakai mobil lo ya."
Tentunya Randy tidak setuju, "Jangan! Ntar Yuna bingung lo bawa mobil asing, ntar ketahuan!."
"Terus gimana dong," omel Keysa, "Gue kan gak bawa mobil," sambungnya.
"Pakai taksi aja."
"Gak ma—"
"Gue bayarin!."
"Ya udah."
Randy mengacak puncak kepala Keysa membuat rambut Keysa sedikit berantakan, hal itu membuat Keysa memanyunkan bibirnya, ia sangat jengkel dengan orang yang membuat rambutnya berantakan.
"Eh berantakan," ucap Randy seperti tak berdosa, ia merapikan rambut Keysa yang tadi dibuatnya berantakan.
🎈🎈🎈
Yuna melempar handphone mahalnya itu saat nomor Gerlan tidak aktif untuk kesekian kalinya. Akibat ia melempar handphone tersebut, handphonenya langsung mati, dan dibagian layar sedikit retak.
Hal itu membuat Yuna sedikit panik, ia mengambil handphonenya, mencoba untuk menyalakannya dan berharap agar masih bisa menyala.
Logo apple muncul membuat Yuna menghela nafasnya lega, ia melempar lagi handphonenya, namun kali ini ke atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOPRIRE
Teen Fiction•𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 02 𝘰𝘧 𝘚𝘦𝘢𝘣𝘦𝘳𝘵 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺• [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Cerita ini mengisahkan tentang Ayuna Audreyla Seabert yang berhasil menemukan kebahagiaannya. Namun, kebahagiaannya itu hanya bersifat sementara. Seseorang yang telah membuatnya bahagia, p...