SCOPRIRE ~ 30

3.2K 198 17
                                    

Hari ini adalah hari ketiga usai peristiwa hilangnya Naura. Namun, belum ada tanda-tanda Naura kembali.

Pagi itu, semuanya pada berkumpul dirumah Dinda. Semuanya? Ya, keluarga Alan, keluarga Arka, keluarga Revan, dan keluarga Nevan. Ada juga Pak RT disana.

"Telpon Kevin," ucap Tata.

"Tata, Kevin itu lagi diluar negeri, dia gak ada jaringan, kayaknya sih gak ganti kartu," sahut Cynda.

"Oh."

"Terus, gimana?," tanya Alan dengan santainya.

"Gimana apanya," sahut Selda malas.

"Nauranya."

"Dicari lah."

"Dicari kemana?"

"Terserah!"

"Assalamualaikum," ucap seseorang dari luar rumah.

"Waalaikumsallam," sahut orang-orang yang berkumpul di ruang tamu.

Cynta pun memutuskan untuk keluar dan melihat siapa yang datang, "Cari siapa ya?," tanyanya saat melihat seorang lelaki yang kira-kira anak SMA itu.

"Tante Dinda, ada?," tanyanya to the point.

"Ada perlu apa?," tanya Cynta lagi.

"Arga? Kenapa?," tanya Dinda yang tiba-tiba datang dan berdiri disebelah Cynta.

"Naura—"

"Naura kenapa? Dimana dia?," tanya Dinda tak sabaran.

"Naura di Rumah Sakit Tan," ucap Arga membuat Dinda syok.

"Na—naura." Dinda terduduk lemah, Cynta dan yang lainnya pun langsung menghampiri Dinda dan membawa Dinda duduk di sofa.

"Rumah sakit mana?," tanya Cynta kepada lelaki bernama Arga itu.

"Rumah Sakit ****."

Cynta mengangguk paham, "Oke."

"Kalau begitu, saya permisi dulu ya Tante," pamit Arga ramah.

"Kita ke rumah sakit sekarang," ucap Nevan.

"Ya iyalah sekarang, masa tahun depan, ngelawak lo badut!," sahut Arka sembari terkekeh pelan.

"Ka, please gak usah becanda!," kesal Alan.

"Ya sudah oke, kita ke rumah sakit pakai mobil masing-masing—"

"Gue juga ogah nebengin lo," celetuk Arka.

"ARKA!," kesal Nevan.

"Arsya bawa mobil sendiri ya, bareng Bunda kamu sama Nayla, oh iya jangan lupa kabarin Neera," jelas Revan dan dibalas anggukan Arsya.

"Oke kita otw sekarang."

🎈🎈🎈

"Bang Aldev gimana?," tanya Yuna kearah Selda dan Alan. Kini mereka berada di dalam mobil, menuju ke Rumah Sakit.

"Abang kamu kan gak bawa handphone, Om Kevin juga gak aktif handphone nya," sahut Selda.

"Jadi? Gimana Bun?," tanya Yuna lagi.

"Gampang ntar Ayah susulin ke Belanda," sahut Alan tanpa ragu.

"Ayah, gak usah songong, Lia tau Ayah orang kaya," sahut Lia malas.

Tak terasa akhirnya mereka sampai di Rumah Sakit, semuanya sudah berkumpul didepan ruangan UGD.

"Keluarga dari Aleeska Naura—"

SCOPRIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang