Saat ini,
rasanya bahagia dan kecewa
tak ada bedanya🐰🐰🐰
Terakhir.
Ya, hari ini adalah liburan terakhir. Dan seperti liburan sebelumnya, Veyra akan sibuk menyiapkan barang barang untuk menyambut tahun ajaran baru. Seragam, buku dan peralatan tulis menulisnya yang sebagian sudah hilang entah kemana. Ah, Veyra akan menjadi senior. Dan harapannya hanya satu, kembali berada di kelas yang sama dengan Arga.Tiba tiba ponselnya berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.
"Arga!"
Klik.
Veyra langsung menerima panggilan itu.
"Bisa jalan?"
Veyra terkekeh, Arga terlau to the point, "Ehm, gue lagi beres beres sih" Jawabnya. Sebenarnya Veyra ingin sekali keluar dengan Arga, tapi kegiatannya ini juga belum selesai.
"Vey!"
Brak!
Veyra tersentak kecil. Kemudian mendengus ketika melihat Rafa sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.
"Pinjemin pulpen"
"Ogah" Tolak Veyra mentah mentah. Selalu seperti ini, bahkan Veyra bisa sampai harus membeli pena dalam seminggu sekali karna ulah Rafa.
"Aelah pelit amat, masa iya gue besok first day jadi mahasiswa ngga ada pulpen, kan malu" Alibi Rafa, "Gue traktir entar" Lanjutnya.
"Ogah! Mending lo beli pulpen daripada harus ngabisin duit buat traktir gue"
"Ck dek"
"Apasi ah"
"Satuu aja, untuk selamanya"
"Ngomong sama gue lo?"
"Wahh parah, nggak sopan nih sama abangnya"
"Bodo, pergi sono lo" Usir Veyra kesal. Abangnya ini benar benar membuatnya kesal setengah mati.
"Yaudah tapi temenin beli pulpen ya?"
"Manja"
"Yaudah gue disini aja"
Veyra mengeram kesal. Pasalnya saat ini Rafa malah menduduki buku buku tulisnya.
"Iya gue temenin! Keluar lo sekarang!"
"Oke sayang"
Veyra mendecak, kemudian kembali menempelkan handphone nya ke telinga.
"Ehm, abang gue ngajak keluar. Kapan kapan aja gimana?"
Terdengar helaan napas dari seberang telepon, Veyra jadi merasa tidak enak sendiri.
"Yaudah, bye"
🐰🐰🐰
Suasana kafe malam ini, tenang. Lampu redup dan alunan musik menambah kesan romantis, membuat muda mudi menyempatkan diri untuk sekedar menikmati secangkir cappucino andalan disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA✔[Completed]
Teen Fiction"Kamu percaya kalau nanti akan ada seseorang yang mau hancur demi kamu?" "Enggak, cuma lilin sama kayu bakar yang rela kebakar demi nerangin orang di sekitarnya. Es batu kayak Arga mana bisa meleleh"