Empat Puluh Tujuh

3.2K 135 14
                                    

Tuhan, aku mencintaimu,
aku mencintai ciptaanmu,
dan aku mencintai jalan hidupku.

🐰🐰🐰

"Vey, bangun sayang. Kamu nggak ke sekolah?"

Veyra menggeliat kecil, "Mamah udah balik?" Tanyanya heran. Pasalnya mamanya bilang akan pergi kerumah nenek Veyra di desa selama seminggu, dan ini baru lima hari.

"Oma udah sembuh, katanya kasian kamu sendiri terus nanti. Jadi mamah disuruh pulang" Ucap Sarah, mama Veyra menjelaskan, "Oh iya tadi Rena nelfon mama nanyain kamu, mama pikir kamu sekolah. Katanya setengah jam lagi dia Kesini"

Veyra mengernyit, teringat sesuatu, "Emang sekarang jam berapa mah?"

"Sembilan"

"Hah?! Minggir mah nanti Rena ngomel!" Teriak Veyra. Dan sedetik kemudian, bayangan tubuhnya sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi. Membuat mamanya menggeleng.

Lima belas menit.
Hanya sebentar waktu yang Veyra butuhkan untuk membersihkan dirinya. Sudut bibirnya tertarik melihat bayangan hitam dibawah matanya, tidak apa apa, Veyra rasa Arga akan senang melihat Veyra mengangis karna dirinya. Bukankah Arga senang mengejek Veyra?

Brakk!

"Huft, hampir aja gue teriakin lo, Vey. Gue pikir lo masih tidur"

Veyra mendelik kesal, "Kalo bukan karna lo gue nggak mau ya Ren bangun pagi pagi gini cuma buat shoping. Padahal baju baju gue masih bagus kok, nggak bakal malu maluin kalo dipake nanti malem"

Rena mendecak pelan, menarik tangan Veyra menuju taxi yang sudah menunggu mereka, "Lo tuh kolot banget sih, Vey. Kita tuh harus tampil lebih daripada Chelsea, okay? Ini tuh promnight Vey! Kapan lagi lo bisa rasain?" Cecar Rena panjang lebar.

Veyra menghembuskan napasnya, "Mau tampil buat siapa gue" Cicitnya.

Rena tersentak pelan, "Buat diri lo sendiri Vey. Hidup lo bukan cuma tentang Arga" Ucapnya serius, "Kasian kulit kering lo ini nggak pernah lo rawat gegara mikirin Arga" Lanjutnya sambil terkekeh.

Veyra mendelik kesal, namun sedetik kemudian senyumnya  menjadi sangat cerah, "Shoping, Ren. Lets go!"

🐰

"Yaampun gila bagus bagus semua, Vey!"

"Iya!"

"Sepatunya oh my God!"

"Tasnya lucu banget!"

"Bandonya yaampuunn!"

"Boneka teddy bear!"

"Gue pengen borong semuanya!"

Wait!

"Kita cari dress, Ren! Jangan sampe diskon diskon bejibun itu berhasil mengelabuhi kita lagi"

Rena mengangguk setuju. Kali ini mereka hanya akan mencari dress. Tidak seperti biasanya, mencari satu barang dan pulang dengan selusin tas belanjaan. Perempuan!

ARGA✔[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang