Aku rela maraton keliling dunia,
asalkan garis finishnya kamu:)🐰🐰🐰
"Harusnya kita"
Veyra menunduk, "Harusnya kita, Ga" gumamnya sekali lagi.
Veyra tersenyum simpul, mengingat kembali bayangan laki laki itu. Bukankah wajar jika Veyra mengharapkan ia dan Arga berada didepan sana malam ini? Veyra tidak iri, ia hanya ingin menunjukkan kepada semuanya bahwa ia bisa bersama Arga.
Kakinya melangkah turun dari aula utama yang terletak di lantai dua itu. Moodnya untuk berada disini menghilang. Veyra ingin menjadi dirinya yang dulu sebelum Arga datang, tapi nyatanya Arga mengubah semuanya. Arga mengubah alur hidup yang sudah Veyra rencanakan.
"Eh, sori" Ucapnya pelan saat tubuhnya ia rasakan menabrak sesuatu.
"Iya nggak papa, lo Veyra kan?"
Veyra mengernyit, "Iya, maaf siapa ya?" Tanyanya sopan. Veyra beberapa kali melihat laki laki di hadapannya ini, tapi ia tidak tahu persis siapa laki laki itu.
"Gue Putra, 12 ipa 2"
"Oh, nggak kenal" Jawab Veyra seadanya, membuat laki laki bernama Putra itu terkekeh gemas.
"Iya, gue nggak terkenal kayak lo soalnya" Ucap Putra enteng, "Tapi gue sering liat lo kok" Lanjutnya.
"Oh ya?" Beo Veyra. Sejujurnya Veyra tidak merasa seterkenal itu sampai anak jurusan lain mengenalnya.
"Iya, di mimpi gue"
"Eh" Veyra terkekeh, Putra kelihatan seperti orang baik, jadi tidak ada alasan Veyra untuk tidak menyukai caranya berbicara dengan orang lain, kan?
"Gue pikir bakal jadi kenyataan"
"Apanya?"
"Mimpinya. Gue boleh minta id line lo?"
"Hah?" Veyra berpikir sejenak, Putra tipikal orang yang Sepertinya tidak suka berbasa basi. Tapi, "Sori, gue nggak biasa kasih id line ke sembarang orang" Jawab Veyra sopan.
Putra tersenyum simpul, "Oh gitu, yaudah tapi kalo gue jadi temen lo boleh?"
Veyra mengangguk, "Boleh"
"Oh iya, lo mau kemana? Kok turun?" Tanya Putra heran.
"Em, itu. Mau nyariin temen"
"Vey!"
Aldo!
"Yaudah gue duluan ya, bye" Pamitnya langsung diangguki oleh Putra.
"Kok turun?"
"Em, gue mau pulang, Do. Agak nggak enak badan" Jawabnya memberi alasan.
"Yaudah gue anterin"
"Nggak usah, gue udah pesen taxi online. Lo disini aja"
"Yakin?" Tanya Aldo memastikan. Pasalnya Veyra adalah perempuan. Bukan hanya itu, bayangkan saja jika Veyra kenapa napa, bang Rafa dan Arga bisa jadi singa mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA✔[Completed]
Teen Fiction"Kamu percaya kalau nanti akan ada seseorang yang mau hancur demi kamu?" "Enggak, cuma lilin sama kayu bakar yang rela kebakar demi nerangin orang di sekitarnya. Es batu kayak Arga mana bisa meleleh"