Dua Puluh Dua

4.2K 189 2
                                    

Dia unik,
Dia berbeda.
Dan dia selalu membuatku bahagia.

🐰🐰🐰

"Bibir kamu udah nggak papa Vey?"

Veyra mengangguk pelan. Karna mulut ember Rafa sekarang Alfa sudah mengetahuinya. Dan tentunya Alfa tidak tinggal diam dengan hal itu, maka setelah berdebat keras dengan pihak sekolah dan juga papa Chelsea yang notabene nya adalah donatur tetap Victory high school, akhirnya Chelsea mendapatkan hukumannya.

"Hari ini bang Alfa anterin ya?"

Veyra menggeleng keras, "Vey bareng bang Rafa aja"

Rafa yang merasa terpanggil pun mendongak menatap Veyra, "Arga nggak jemput?"

Veyra menggeleng lemah.

"Kamu sakit?" Tanya Alfa yang sedari tadi melihat adiknya murung, dan lagi lagi Veyra menggeleng.

Dasar pikun- batin Veyra kesal. Apakah tidak ada yang tahu hari ini hari apa?. Haloo! Apakah tidak ada yang mengingatnya. Baiklah, tahun depan Veyra putuskan untuk menandai kalender di ponsel semua orang bahwa hari ini adalah hari Kamis, lebih tepatnya hari ulang tahun Veyra.

Oh, dan dimana kedua sahabatnya?. Gean dan Rena bahkan tidak membalas pesan pesan dari Veyra. Sedangkan tadi malam Veyra terjaga hingga jam 24:00 tepat karna siaga jika seseorang memberinya suprise dan kue ulang tahun tengah malam. Menyebalkan.

"Yok berangkat!" Ajak Rafa sambil berlalu keluar rumah, membuat Veyra lagi lagi menghela napas kesal.

"Vey berangkat bang" Pamit Veyra sambil mengecup singkat pipi Alfa, kemudian berlalu menyusul Rafa yang sudah membunyikan klakson diluar rumah.

Sepeninggal Veyra, Alfa tampak tersenyum di tempatnya. Mengingat wajah kesal Veyra benar benar membuatnya tidak tega. Tapi sedetik kemudian senyumnya mengembang.

"Waktunya beraksi"

🐰🐰🐰

"Veyra!"

Veyra menoleh, senyumnya mengembang saat melihat Arga menghampiri Veyra dengan motornya.

"Naik"

"Hah? Maksud lo?" Tanya Veyra heran, pasalnya ia baru saja tiba dan belum memasuki kelasnya, lalu Arga menyuruhnya naik?.

"Naik Vey" Ulang Arga, kali ini lebih pelan dari sebelumnya.

"Mau kemana?"

"Bolos"

"Hah?" Beo Veyra. Gadis itu memang sering bolos pelajaran, tapi dia tidak pernah sampai keluar dari area sekolah.

"Lo nggak mau nemenin gue?"

"Eh, mau kok"

"Yaudah naik"

Tanpa aba aba lagi Veyra naik keatas motor Arga. Dan Arga mulai menjalankan motornya, membuat siswa siswi yang masih berada diluar kelas menatap mereka heran. Dan jangan lupakan satpam sekolah mereka yang berteriak menghentikan Arga.

ARGA✔[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang