ch 8:The Young Pianist

120 5 0
                                    

Selesai persembahan dari TWMG, Emir terus menapak ke stage untuk mengalunkan piano. Anna yang berada berhadapan dengan stage terkejut melihat grang piano yang terletak di tengah stage itu.

'Piano! dah lama tak main, rindunyaaa'

Emir pun duduk dan mula mengalunkan piano itu.

' Laa.... dia ni pianist ke, smooth je dia alunkan bluestone alley'

selesai lagu pertama Emir alunkan Etude Op. 10 no. 4 oleh Chopin (klasik betul dia pilih😂)

'wow! even aku tak boleh main yang ni, mesti dia professional, hebat derhh'

" Syu, kau kenal ke Emir Khalish ni?"tanya Anna pada Syu.

" Entahlah, aku pun tak kenal. Zulaikha, kau kenal tak lelaki tu," tunjuk Syu ke arah pentas itu kepada Zulaikha merangkap classmate mereka.

" ooh.....dia ni pianist professional. Kau search 'The young pianist' adelah nama and bio dia,"

" Thanks" serentak Anna dan Syu.

" Okay, who want to try playing the piano with me. Kalau tak reti Emir boleh ajarkan. Put your hands in the air!" kata Emir sambil memegang cordless microphone.

'main piano?aku nakk!!'

Anna dan semua students perempuan pun angkat tangan.

" Wow girls! Doesn't expect this. Okay..to be fair and square, who gets this microphone from me will get the chance to play the piano. Start now!!"Emir merendahkan kedudukan mic itu dan membekukan dirinya.

Anna pecut ke pentas dan mengambil mic itu. "Yeay, I got it,"

Students lain pun turun drpd stage dengan perasaan hampa termasuklah Riesya.

"ugh, tak sukalah I macam ni," dengus Riesya.

"Alah You ni, tadi kata nak accompany I je, ni You buat mcm event You pulak," perli Daniel.

" So what, you yang ajak I kan,"

___________________

" Nama apa eh?" tanya Emir pada Anna.

" Syahananisa,"

" Uishh, panjangnya panggil Anna boleh?"

" okeyh," jawab Anna selamba.

*perbualan diorang tanpa mic

"So you're the lucky one. Have you played the piano?" tanya Emir sambil menggunakan mic.

" Yup, the last is about a month ago," jawab Anna.

" She said she could play, yeke? Tunjuk sikett"

" Tak caye sudah,"

Anna pun duduk dan mula mengalunkan Canon. Semua pelajar terpegun apabila Anna memainkannya.

'She is something' fikir Riesya dan Daniel.

Selesai Anna memainkannya semua students dalam dewan memberikan tepukan gemuruh.

" Hmm...... Kalau dah pandai nak ajar ape? Ha! Duet boleh?" tanya Emir masih memegang mic.

" Duet? Saya tak reti. Tengok orang main duet boleh la," jawab Anna.

" okay, awak main dulu nanti saya menyusul,"

Semua penonton bersorak untuk mereka. Dan ada juga yang berkata-kata.

" dua orang ni secocok laa!"

"ha'ah mcm cincin dan permata,"

"so sweetttt!!"

"okey, then lagu ape?" tanya Anna pada Emir.

"Pernah main river flows in you?" Anna mengangguk." Then played it. Saya pergi ambik gloves jap,"

'gloves? tadi tak pakai pun. hmm.. papelah'

Anna memainkannya sehingga ke note yang terakhir tetapi Emir tidak munculkan dirinya.

"Sorry to make you wait. Okay, korang dah dengar kan lagu asli, now we're gonna do it as a duo,"

'ouh tu ke purpose dia suruh aku main dulu tadi. takpe-takpe, janji aku dapat main piano. Balik ni aku main sampai puas😂'bisik Anna dalam hatinya.

" Anna, are you ready?" Emir bertanya sambil memandang Anna. Anna mengangguk. " You start,"

Anna pun mula memainkannya sekali lagi tetapi selepas beberapa saat, Emir pun duduk di sebelahnya dan memainkan melody yang masuk dengan lagu itu. Sesekali tangan mereka bersentuhan.

' that's explained why dia pakai gloves'

Selesai persembahan, Anna terus turun dari stage tanpa mengucapkan sepatah kata pada Emir. Semua warga dewan menepuk tangan dan bersorak untuk Anna.

" Weh, kau tak pernah cakap pun yang kau pandai main piano," kata Syu pada Anna.

" Tu lahh, aku pun baru tahu weh,"

" Elehh.... takpelah, jom makan,"


THANKS FOR READING✨

Don't forget to comment and vote.
Lots of love. Have a great day💕

Awak?!Where stories live. Discover now