Anna dan Syu masih menikmati makanan yang terhidang di atas meja mereka.
" Fuhh.. kenyangnya! Dah buncit perut aku, tak macam orang sebelah, makan banyak tapi still maintain," sindir Syu
" Elehh, bab mengata aku, kau memang no. 1 kan? Alhamdulilah aku bersyukur dengan ke-bolehan yang aku ada," kata Anna sambil menayangkan muka seposen.
Syu dalam diam memerhati tetapi yang hadir pada malam.
" weh, teman aku pergi tandas," ajak Anna sambil memegang perutnya yang sakit.
" Ala.. kau pergi je la, bukan ada hantu pon," balas Syu tanpa mengalihkan pandangannya.
"ish kau ni ! ni la kawan. Nampak jodoh lupa kawan sebelah. Takpela aku pergi dulu tak tahan ni," ucap Anna.
___________________
" Leganya, banyak sangat ke aku makan malam ni sampai sakit perut cengginih," bebel Anna sambil membasuh tangannya.
Usai membasuh tangan, dia membetulkan kedudukan shawlnya dan memakai sedikit liptint bewarna cherrypink. Tiba-tiba pintu tandas dibuka dan keluar seseorang yang tidak familiar di mata Anna. Student itu menanggalkan masknya dan men-touch-up- makeupnya di hadapan cermin.
'eh perempuan ni yang berebut baju dengan aku hari tu,baik aku bla'
belum sempat Anna memalingkan badan Riesya berkata.
" I tahu yang I ni lagi cantik dari you, takyahlah pandang lame-lame,"beritahunya dgn tiba-tiba
'stakat bedak 2,3 layer ape pekdahnya, buat berat muka je,'
"kalau rupa cerah hati gelap pun tak guna,"bidas Anna lalu meninggalkannya.
Riesya mengejar Anna setelah selesai men-touch-up makeupnya dan memakai topeng.
" eh pompuan, You jangan nak sindir I. You takde hak, dahla miskin. You tak tahu mane standard You kan," kata Riesya selepas menarik lengan Anna.
" eh ape pegang-pegang ni," kata Anna lalu menempis tangan Riesya.
"aku takde kacau kau pun kan, pehal tetibe je!,"
"elehh berlagak alim, I ni perempuan jugak ok!."
"so? forget it my friend is waiting for me," balas Anna kerana malas bertegang urat lalu meninggalkan Riesya di situ.
" Reveal yourself Syahananisa. If not, you'll regret later,"laung Riesya dari jauh menyebabkan kaki Anna bagai dipaku kel lantai.
" why stop? takut? perempuan mcm kau ni banyak la kat dunia ni,"
"whatever!"balas Anna tanpa memandang Riesya.
_____________________
Riesya mendengus lalu kembali ke meja makannya. Anna yang tadinya memejamkan matanya ketika melangkah tiba-tiba terlanggar seseorang.
"auchh!"jerit Anna.
"I'm sorry. are you alright?" tanya orang melanggar Anna.
'haduih.. memang aku selalu kena rempuh ke?'
"saya ok," jawab Anna sambil membersihkan dressnya akibat terjatuh.
"glad to hear that,"
'eh jap, macam pernah dengar suara ni. The Young Pianist?!'
"you're the young pianist right?"tanya Anna.
"betullah tu. Emir Khalish, panggil Emir je. Btw, kita pernah jumpa kan sebelum ni?"
"Kita? Maaflah saya seorang yang pelupa. So susah sikit nak ingat,"
" Really? okay. That time you were talking through the phone then awak terlanggar lelaki ni," kata Emir.
Muka Anna memerah akibat teringat kejadian itu dan kecuaiannya melanggar lelaki itu.
"Are you sure?" tanya Anna kerana masih musykil dengan kenyataan itu.
"take a look,"
Emir menanggalkan mask berwarna rosegoldnya dan terus memandang mata Anna. Anna terkedu dan sekali lagi meminta maaf.
"it's okay. fyi, lepas awak kutip shopping bag awak, awak tertinggal satu bag. I think your mask in there, take it," kata Emir lalu memberikan 2 paper bag kpd Anna.
" saya rasa awak tersalah bagi ni, mask saya dalam paper bag kecik ni,yang besar ni bukan saya punya," kata Anna lalu menghulur kembali paper bag itu.
" nope, it's yours. tu sebagai hadiah pertemuan kita. Hope you can accept it."
"owh... thank you,better get going. Nanti kawan saya risau," kata anna lalu menapak laju ke mejanya.
THANKS FOR READING.✨
Don't forget to comment and vote.
Lots of love. Have a great day. 💕
YOU ARE READING
Awak?!
Romance"kak, budak perempuan yang tadi selalu ke datang sini ?" "iye dik, kak ingat dia sebab dia selalu pakai pakaian yang ada warna skyblue. kak dan pekerja lain pun dah kenal dia," siapakah gerangan yang bertanya itu "heishh... mane pulak pergi Syu ni...
