44 • Proposal

14.1K 799 151
                                    

GESEKAN antara penggantung pakaian yang satu dengan yang lain terdengar menggema. Berbagai jas musim dingin terus bergeser hingga berhenti pada satu jas panjang berwarna hitam. Menarik jas tersebut, sang pemilik pun memakainya sebelum merapikan sweater abu-abu yang ia kenakan sebagai dalaman.

Ia beralih ke arah pintu sebelum meraih boots coklat kesayangannya. Membalut kaki dengan dua lapis kaos kaki panjang guna menghalau udara dingin, lelaki itu pun memakai boots-nya dengan cekatan.

Tak jauh dari dirinya, tampak seorang wanita dengan rambut hitam lurus tengah sibuk merias wajahnya.

"Ayo, sayang. Kita udah terlambat."

Mendengar suara sang suami, wanita itu pun menoleh. "Iya, sayang. Sebentar lagi."

Merasa waktunya akan terurai lebih lama, lelaki itu pun meraih ponsel sembari menunggu sang istri selesai dengan riasan wajahnya.

Samudra
Are u ready?

Selesai menekan tombol kirim, Samudra membuka aplikasi lain sembari menunggu balasan dari teman semasa SMA-nya.

Bintang
More than ready.

Samudra
Gillray's steakhouse, right?

Bintang
Exactly.

Samudra
Hmm, gugup ya?

Bintang
Gak usah ditanya itu mah.

Samudra tersenyum simpul. Bintang memang tak pernah berubah. Selalu bersemangat namun juga gugup di saat bersamaan.

Contohnya seperti saat ini. Padahal yang akan wanita itu temui adalah kekasihnya sendiri. Hubungan keduanya pun telah berlangsung selama kurang lebih enam tahun, meskipun lima tahunnya dijalani dengan status long distance relationship.

Hubungan yang dijalani segitu lamanya seharusnya tak lagi menimbulkan rasa gugup di atas rata-rata. Terlebih lagi, ia dan kekasihnya telah menjalin tali persahabatan sejak kecil.

Samudra
HAHAHAH jadi makin gak sabar deh.

Setelah selesai mengetikkan pesan tersebut, Samudra memasukkan ponselnya ke saku jas sebelum menoleh ke arah wanita yang tak kunjung selesai dengan riasannya.

"Pelangi sayang, mau sampai kapan dandannya?"

Pelangi menoleh sesaat sebelum kembali beralih ke cermin. Setelah memoleskan lipstick dengan terburu-buru, wanita itu berdiri. Ia meraih tas kecilnya sebelum berseru, "Ayo!"

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EXILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang