SINAR matahari menyambut hangat sebuah ruangan minimalis di atas lantai tiga puluh lima. Kedua kelopak itu perlahan terbuka ketika merasakan distraksi kecil yang terus terulang secara berkala. Mengerjapkan mata, sang empu berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
Setelah potret di hadapannya tak lagi buram dan perlahan menajam, wanita itu menyibak selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Membuka gorden lebar-lebar, pemandangan padatnya kota pun terlihat dengan jelas.
Wanita itu melangkahkan kaki menuju kamar mandi. Tak membutuhkan waktu lama hingga ia keluar lengkap dengan bath robe yang membalut tubuhnya.
Ketika selesai berpakaian dan memeriksa kembali penampilannya lewat pantulan cermin, getaran ponsel membuatnya menoleh.
Keisha
Good morning, Ms. Ruby.
Gak lupa hari ini hari apa 'kan?Refleks, wanita itu tersenyum membaca satu pesan yang berasal dari sahabat semasa SMA-nya. Ia pun mengetik pesan balasan.
Bintang
Gak mungkin lupa dong.Keisha
Are u okay?Bintang menghela napas.
Lagi-lagi, rasa sedih itu menghampiri. Seakan tak ingin enyah, bayang-bayang tentang lelaki itu terus menerus menghantui. Dua tahun bukanlah waktu yang mudah untuk dilalui tanpa seseorang yang sebelumnya selalu bersama.
Bintang tidak senaif itu untuk mengakui bahwa hari-harinya tak semenyenangkan ketika ia bersama lelaki itu. Tak ada lagi obrolan ringan, diskusi, debat, pertengkaran kecil hingga canda tawa yang menghiasi harinya.
Bintang merasa hidupnya hampa seketika. Katakan ia berlebihan namun memang begitu adanya.
Keisha
Don't be sad, Bin. Lo hebat. Survive dua tahun tanpa dia itu suatu pencapaian yang luar biasa loh.Bintang mengukir senyum. Bukan senyum bahagia, namun sebisa mungkin terlihat seperti itu.
Bintang
Thanks for the compliment, Kei, but I'm not sad. Cuma agak apa ya, susah jelasinnya.Keisha
Kangen?Bintang
Nah itu.Keisha
Ya udah lah, Bin.
Lagian 'kan lo mau ketemu sang pujaan hati setelah LDR hampir lima tahun. Harusnya lo seneng dong.Membaca pesan tersebut, rasa sedihnya pun luruh seketika. Senyum Bintang mengembang. Dengan cepat, ia mengetik pesan balasan.
Bintang
Tau aja lo.Keisha
Excited banget nih ceritanya?Bintang
Never been this excited, Kei.Keisha
Semoga sampe nikah deh lo sama doi.Bintang
Aminin, jangan?
KAMU SEDANG MEMBACA
EXILE
Novela Juvenil#3 in teenfiction (21/06/19) Menghabiskan hampir lima belas tahun dengan perempuan yang sama lagi dan lagi? Bagi Altair Langit Alderado, melihat kehebohan Bintang bukan sesuatu yang mengejutkan. Memergoki kecerobohan Bintang pun tak mempan membuat...