Bab 10

8.2K 389 11
                                    

Happy reading!

Eyang ti menghampiri Siffa dan beliau langsung memeluk Siffa untuk menenangkannya.

" Kamu yang sabar ya nak. " ucap eyang ti sambil memeluk Siffa

Siffa menerima pelukan eyang ti,ia menangis sejadi-jadinya di pelukan eyang ti,perempuan yang sudah ia anggap seperti mamahnya.

" Apa ini hukuman untuk Siffa bu? " tanya nya tersedu dalam pelukan eyang ti

" Hus,ngomong apa sih kamu.Kamu yang sabar menghadapi Attama,kamu harus bisa merubah Attama untuk menjadi lebih baik lagi " sarannya sambil mengelus punggung Siffa

" Iya bu " ucap nya sambil melepaskan pelukannya

" Sekarang lebih baik kalian tidur,Fahmi kamu juga harus tidur "

" Baik eyang "

Semua keluarga yang tadi menyaksikkan pertengkaran mereka sudah kembali ke kamar mereka masing-masing membiarkan Siffa menenangkan dirinya kepada eyang ti.

_______

Sejak tadi eyang kung mengikuti Attama,yang emosinya belum bisa terkendalikan.

" Attama "

Attama langsung menoleh ke asal suara

" Bapak,kenapa ada disini? "

" Tidak apa,bapak mau bicara sama kamu "

" Ada apa pak? "

" Kamu mau,kisah kamu terulang kembali sama seperti Arum? "

" Kamu tidak ingin kisah itu terulang kembali,namun kamu sendiri yang mau mengulangi nya "

Attama hanya diam tidak bergeming di tempatnya.

" Apa maksud bapak? "

" Saya tau semuanya,kamu mulai bermain wanita lagi,apa kamu gak lihat Siffa? Apa kamu mau Siffa seperti Arum? "

Attama tetap diam,dan tidak sama sekali menghadap Eyang kung.

" Bapak gak usah mengada-ngada " ucap nya mengelak

" Kamu tidak ingat,bapak punya banyak mata-mata? " tanya nya

" Jika kamu tidak ingin hal itu terjadi kembali,stop jadi player ma.Bagaimana jika nanti Fahmi tau,dia bakal tambah membenci kamu ma "

" Saya sudah tidak menjadi player "

" Kamu masih punya anak perempuan,jika nanti anakmu akan di perlakukan sama seperti itu,bagaimana perasaanmu? "

" Bapak percaya sama saya bahwa saya sudah tidak menjadi player "

" Saya pegang ucapanmu,jika kamu bermain lagi,bapak tidak akan membantu kamu "

" Lebih baik kamu istirahat " lanjut ucapnya

Attama menganggukkan kepalanya dan pergi dari taman itu

✖✖✖✖

Sedari tadi Siffa tidak bisa tidur,ia hanya menggulingkan badannya untuk mencari tempat yang nyaman untuk tidur.

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang