Fahmi terus saja memikirkan ucapan-ucapan kakeknya,apakah ia bisa memaafkan mereka?sedangkan mereka memberikan luka yang mungkin sulit di hapuskan.
Namun,jika dipikir-pikir ucapan sang kakek itu ada benarnya,jika ia masih saja menyimpan dendam kepada mereka,hidup dirinya tidak akan tenang.Mungkin kali ini Fahmi akan mencoba memaafkan mereka,namun untuk bersikap biasa ia tidak bisa.
"Kak,Rey pingin susu"ucap Rey yang membuat lamaunan Fahmi terbuyar
"Sebentar kakak bikinin ya"ucapnya dengan lembut
Fahmi yang akan membuatkan susu Rey,tiba-tiba tangannya di cekal oleh seseorang.Rey menongoknya dan ternyata nenek nya lah yang tadi mencekal pergelangan tangannya
"Biar eyang ti saja yang membuat kan Rey susu,kamu duduk aja dulu"ucap eyang ti yang sepertinya mengerti kondisi Fahmi
"Terima kasih eyang"ucap nya sambil tersenyum
Fahmi mengacak-ngacak rambutnya,ia bingung harus bagaimana ia bersikap?disisi lain ingin hidup seperti yang lainnya yang tidak menanggung beban.
Jika sudah dalam posisi ini,ia selalu merindukan Vio?sosok Vio lah yang mampu mengurangi beban yang ada dalam pikiran Fahmi.Gimana kabar kakaknya itu?apakah baik-baik saja atau sebaliknya.Tak terasa ia meneteskan air matanya mengingat kenangan-kenangan nya bersama Vio
"Inget vio lagi?"tanya eyang yang ternyata sudah berada di sampingnya
Fahmi hanya menganggukkan kepalanya
"Dia baik-baik saja,kamu jangan khawatir"ucap eyang ti sambil mengusap rambut cucunya itu
Fahmi menyandarkan kepalanya di pundak sang nenek,nenek nya itu bagaikan magnet yang mampu menyalurkan energinya untuk Fahmi.
"Rey sedang main dengan eyang kung,kamu mau cerita dengan eyang ti?"tanya nya yang mengerti apa yang di ucapakan Fahmi
"Nggak eyang,Fahmi ingin bersiap-siap saja untuk sholat"ucapnya
"Yasudah,eyang juga ingin memanggil eyang kung untuk bersiap-siap"katanya
****
Ais sudah berada di rumah setelah tadi ia menjenguk mbak Ajin dengan ibunya.Lama juga mereka berkunjung ke rumah Mbak Ajin tadi juga Ais sempat lupa kalau ia haruas mengajar ngaji di TPQ yang Kang Abrar tunjuk.Ais sampai di rumah hampir maghrib,mbk Ajin juga ke adaannya sudah membaik,besok mbk Ajin sudah bisa kembali.Ayah yang baru saja kembali dari tempat nya bekerja langsung menunggu istri dan anaknya di depan teras rumah.
"Baru pulang bu?"tanya ayah
Mereka saling menyalami ayah sebagai tanda hormat mereka kepada ayah
"Iya yah,Kita asik kumpul sampai lupa pulang"jawab ibu setelah selesai bersalaman dengan ayah
Ayah menganggukan kepala sebagai tanda ia mengerti, "Bagaimana keadaan Ajin,apakah sudah baik-saja" tanya ayah setelah memasuki rumah
"Sudah yah,Ajin sudah sehat.Besok dia sudah bisa mengajar lagi"jawab ibu sambil duduk di samping ayah
"Alhamdulillah syukurlah kalau begitu"jawab ayah
Ais yang baru saja datang dari arah dapur,langsung membuatkan ayah dan ibunya teh,ia tahu bahwa ayah dan ibunya ini sedang lelah
"Terima kasih nduk"ucap ayah
"Nduk,kamu siap-siap ya terus kita sholat maghrib berjamaah di rumah"ucap ibu pada Ais
"Iya bu"jawabnya sambil menganggukkan kepala
"Ayah juga mau bersih-bersih dulu"ucap ayah
Sebelum pulang Ais dan ibu menyempatkan diri untuk bersih-bersih di rumah mbk Ajin,jadi mereka mungkin langsung siap-siap untuk menunaikan ibadah sholat maghrib
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Mahromku
RandomJika semua orang bisa berubah lebih baik,kenapa aku tidak?-Fahmi Adrian Attama . Tantangan terberat tentang hidup adalah ketika kita di tugaskan untuk merubah seseorang ke lebih baik,karena merubuah kehidupan seseorang tak semudah kita membalikkan...