Sengaja aku kasih extra part ini, buat mengobati rasa rindu kalian sama Aisyah dan Fahmi.
Selamat Membaca♥️
Satu tahun sudah pernikahan Aisyah dan Fahmi. Saat ini, Aisyah tengah mengandung buah cinta mereka. Usia kandungan Aisyah telah memasuki usia sembilan bulan.
Banyak kisah yang mereka lalui, dari kisah suka maupun duka. Semua masalah yang mereka hadapi telah selesai, namun secuil masalah selalu datang dan Fahmi maupun Aisyah mampu untuk menghadapi nya.
Satu tahun sudah keharmonisan antara Fahmi dan Attama, bahkan saat ini sudah tidak ada rasa canggung diantara mereka. Fahmi mampu menerima dan memaafkan masa lalunya, begitu dengan Attama yang telah menyesal atas perbuatannya dulu pada Fahmi dan Vio. Anak dari mendiang istrinya.
"Sebentar lagi Mama bakalan dipanggil Nenek sama anak kamu Is.'' ucap Siffa excited
Aisyah tersenyum seraya mengusap perut buncitnya yang terasa bergerak.
"Perut kamu bergerak?'' tanya Fahmi seraya tersenyum senang
Aisyah kembali menganggukan kepalanya, "Iya, kamu mau pegang perut aku?''
Fahmi menganggukan kepalanya excited.
"Anak Ayah, yang insya Allah shaleh. Jadi anak yang baik ya Nak, jaga Bunda..jangan suka bikin Bunda sedih. Kalau lahir jangan bikin Bunda kesakitan.'' ucap Fahmi seraya megusap perut buncit Aisyah
"Iya Ayah, temenin sampai aku lahir ya..'' balas Aisyah seperti anak kecil seraya mengusap rambut Fahmi
Fahmi semakin melebarkan senyumnya, tangannya masih aktif mengusap perut Aisyah, lalu dengan lembutnya ia mencium perut Aisyah.
Aisyah terharu tentu saja, apalagi jika ia mengingat bagaimana wajah bahagia Fahmi ketika pertama kalinya ia memberikan kabar kehamilannya.
Flashback On.
Senyum terukir indah dibibir Aisyah. Sejak kepulangannya dari rumah sakit, ia tak pernah sedikitpun tak tersenyum. Entah apa penyebab dari keanehan Aisyah.
Tangannya sedari tadi terus menggenggam amplop panjang seraya terus melebarkan senyumnya. Setelahnya, tangannya sibuk untuk mengusap perutnya yang masih datar.
"Baik-baik ya Nak, nanti Bunda kasih tau Ayah.'' ucapnya pada perut datarnya
Tak lama kemudian, seorang pemuda bertubuh kekar memasuki rumahnya. Wajahnya nampak lesuh, wajah lelahnya nampak ketara.
"Kamu sudah pulang Mas?'' tanya Aisyah setelah selesai mencium tangan Fahmi
Fahmi menganggukan kepalanya seraya meregangkan otot-otot kepalanya.
"Mau aku buatkan teh apa kopi?'' tanya Aisyah pada suaminya
"Enggak usah, sini duduk deket aku.'' ucap Fahmi seraya menepuk tempat kosong yang ada disebelahnya
Aisyah menganggukan kepalanya, lalu dengan sigap Aisyah duduk tepat disebelah Fahmi.
"Enggak ada hal yang tidak sempurna kalau aku dekat kamu.''

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Mahromku
RandomJika semua orang bisa berubah lebih baik,kenapa aku tidak?-Fahmi Adrian Attama . Tantangan terberat tentang hidup adalah ketika kita di tugaskan untuk merubah seseorang ke lebih baik,karena merubuah kehidupan seseorang tak semudah kita membalikkan...