Bab 15

7.3K 361 6
                                    

Happy Reading!

Playing music on mulmed!
Damai bersamamu-cover Della Firdatia

Pagi telah tiba,Ais kembali ke aktivitasnya.Hari ini ia akan membantu ibu nya untuk membereskan rumah.

" Nduk,kamu gimana kemarin? " tanya ibu pada Ais

" Kaya gitu bu,Ais banyak belajar disana. " jawab Ais

" Apa nduk? " tanya ibu dan memberhentikan aktivitasnya

" Ais bersyukur sekali,Allah kasih Ais kesempatan untuk bisa melihat ibu dan ayah.Ais juga sangat bersyukur karena masih di beri badan dan pikiran yang sehat,terkadang Ais juga sering ngngkluh," ujar nya menundukkan kepalanya

Ibu tersenyum,kemudian ia mengelus tangan Ais," Nduk,kamu harus tahu setiap manusia itu pasti di beri kekurangan dan kelebihan.Kekurangan yang kita punya bukanlah suatu masalah besar dan kelebihan yang kita punya janganlah jadikan kita orang yang sombong. "

Ais menganggukkan kepalanya,kemudian ia menatap wajah tenang sang bunda.Tiba-tiba ia menitihkan air matanya mengingat kejadian kemarin yang ia lihat.

" Kenapa? " tanya Ibu sembari mengelus punggung anaknya

" Nggak apa-apa bu,Ais bersyukur memiliki kalian." Katanya

Ibu tersenyum kecil,ia juga sama halnya dengan Ais.Beliau sangat bersyukur memiliki Ais dan suami yang senantiasa mau mengerti keadaannya.

" Ibu juga sangat bersyukur memiliki anak sholehah sepertimu nduk,anak baik,pintar dan mau nurut sama orang tua. " jawabnya dan memeluk Ais.

" Udahan yuk sedih-sedihannya,kita lanjutin beres-beresnya. " lanjut ucapnya dan menarik pelan tangan Ais.

***

Selesai membersihkan rumah,Ais membaringkan tubuhnya di kasur.Ais menghela nafas sebentar.

'Drt..drt..drtt'

Ponsel yang ia taruh di atas nakas berdering,tangannya meraba ke seluruh nakas untuk mengambil ponselnya.

Ais mengernyitkan keningnya,melihat nomor yang tidak ia kenal masuk pada ponselnya.

087645xxx:Gue balik.Thx lo udh nemenin gue ketemu Vio.

Ais mengernyitkan keningnya,dari mana Fahmi mendapatkan nomor nya.Setahu ia,Ais tidak pernah sama sekali memberikan no nya ke pria tersebut.

Ais:sama'',dari mana km dapat no saya?

Ais sudah dapat menebak,bahwa yang megirimkan ia pesan adalah Fahmi.Karena tidak mungkin Iren atau suaminya.

Ais tidak terlalu mengenal suami Iren dan tidak mungkin suami Iren mengirim pesan seperti itu.Sedangkan Iren,Ais sudah lama menyimpan nomor perempuan itu.

Jadi,sudah mudah di pastikan bahwa yang mengirimnya pesan adalah Fahmi.Laki-laki sok kuat padahal sebenarnya ia rapuh.

'Drt...drtt..drtt..'

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang