Bab 30

6.1K 302 17
                                    

Happy Reading!

Matahari menampakan dirinya pada bumi.Sinar matahari nampak memasuki ruang tamu melalui celah-celah jendela.

Seorang wanita tengah baya terlihat tengah merapihkan bantal-bantal sofa yang berserakan.Wanita setangah paruh baya tersebut tersenyum tatkala melihat anak kecil laki-laki yang tengah mengucek matanya sembari memanggil dirinya dengan sebutan 'mamah'.

Siffa berjalan menghampiri anak tersebut seraya memeluknya dengan sesekali mencium puncuk kepala anak laki-laki yang sedang dalam pelukannya.

"Anak mamah pinter ya,bangun tidur nggak nangis."ucapnya seraya mengusap rambut hitam pekatnya

Rey hanya menganggukkan kepalanya dan menelungkupkan wajahnya pada cekikan leher Siffa.

"Mandi ya?mamah mandikan setelah itu sarapan."ucap Siffa kepada anak semata wayangnya dengan Attama

Rey kembali menganggukkan kepalanya dan ia merentangkan tangannya meminta Siffa untuk menggendongnya.

Waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB,seluruh keluarga Attama telah berkumpul di meja makan untuk melakukan rutinitas paginya yaitu sarapan.

Ada rasa bahagia yang membuncah pada diri Siffa,pasalnya sarapan pagi ini ia bisa sarapan dengan Fahmi,anak Attama dan Arum yang sedikit demi sedikit mau menerima kehadiran dirinya.

"Kakak.."panggil Rey seraya berlari menghampiri Fahmi

"Jangan lari-lari nak,"ucap Siffa

Rey hanya tersenyum seraya berhamburan dalam pelukan Fahmi.

"Kakak kenapa nggak ada waktu buat Rey?"tanyanya dengan nada kesal

Fahmi terkekeh seraya mengusap rambut adik laki-lakinya gemas.

"Maaf ya,kemarin kakak banyak tugas makannya kakak nggak main sama Rey."jelasnya seraya mencium pipi kanan Rey

"Rey mau ikut kakak aja,"ucapnya seraya bersedekap dada

Siffa menggelang-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak semata wayangnya dengan anak tirinya yang sudah ia anggap seperti anak kandung.

"Sayang?kakak kan mau kuliah?Rey nggak boleh ikut ya,nanti kalau kakak pulang baru main sama Rey."jelas Siffa sembari mengusap pipi anaknya

Rey menggelangkan kepalanya dan bersedekap dada sembari memanyunkan bibirnya.

"Tapi Rey kangen sama kakak mah?Rey di rumah sendirian,mamah sibuk papah juga.Rey bosen kalau sama Mba terus.''ijar Rey emosional

Siffa terdiam kemudian ia menghampiri Rey dan berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Rey.

"Mamah kan bekerja untuk Rey?apa hari ini mamah ijin aja?biar bisa menemani Rey?"tanyanya

Rey menggelengkan kepalanya,mimik wajahnya berubah menjadi sedih melihat ekspresi Siffa yang sedih.

"Nggak usah,mamah kerja aja.Biar Rey sama mba."ucapnya,kemudian ia memeluk Siffa

Attama hanya memandang drama yang di depannya seraya menikmati santapan paginya.

"Gini aja,gimana kalau hari ini Rey ikut Kakak ke rumahnya Kak Iren,biar Rey nggak bosen?Rey mau?"tawar Fahmi

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang