Bab 16

6.7K 321 5
                                    

Happy Reading!

Fahmi telah sampai di rumah sore tadi,ia memasuki rumah tanpa mengucapkan salam.Diruang tamu,keluarganya sedang berkumpul,ada mamah,papah dan adiknya.

Rey yang menyadari kehadiran Fahmi pun,langsung menghampiri Fahmi dengan merentangkan tangannya.

" Kakak..."

" Hey, " ucap Fahmi seraya menerima pelukan sang adik

" Rey udah mandi? " tanyanya ketika ia melepaskan pelukan Rey dan beralih menata jambul Rey yang berantakan.

Rey menganggukkan kepalanya.Siffa menghampiri Fahmi dan tersenyum,

" Kamu baru sampai?mau mamah bikinin minum? " tanya Siffa ketika ia sudah berada di sebelah Fahmi

" Tidak usah repot-repot.Saya bisa ambil sendiri. " jawabnya ketus tidak memperdulikan tatapan sendu sang mamah.

Namun,Siffa tetaplah Siffa--biar bagaimanapun sifat Fahmi kepadanya,ia masih saja tetap tersenyum dan memperlakukan Fahmi dengan baik.Mungkin ini cara satu-satunya ia untuk menebus semua kesalahannya.

" Kamu istirahat ya.Rey sini kakak mau istirahat,Rey sama mamah ya. " pintanya pada Rey

Rey menggelengkan kepalanya,ia masih saja merajuk kepada Fahmi.Sepertinya anak itu sangat merindukan kakaknya.

" Tidak apa-apa,saya tidak terlalu capek.Rey bisa ikut sama saya." Kata Fahmi dengan nada dingin

Siffa hanya menghela nafasnya,jika sudah seperti itu.Sepertinya Fahmi tidak terbantahkan.

🐹🐹🐹

Fahmi mendudukkan Rey pada king size miliknya,ia mengacak-ngacak rambut adik kecilnya ,sebelum ia meminta izin untuk ke kamar mandi.

Fahmi keluar dari kamar mandi dengan mengenakan boxer tanpa memakai bajunya dan handuk yang di kalungkan pada lehernya.

" Rey,tidak baik menonton tv sambil tiduran.Duduk lebih baik. " ucap Fahmi memperingati Rey,

Namun,Rey terlalu fokus dengan televisi sehingga ia tidak mendengarkan Fahmi.

" Rey belum pernah lihat kakak marah kan,duduk Rey, ''

Setelah mendengar ucapan sang kakak yang tegas,ia dengan sigapnya langsung duduk dengan bersedekap dada sembari mengerucutkan bibirnya.

Fahmi terkekeh dan menggelengkan kepalanya seraya memaki kaosnya.

Fahmi berjalan menghampiri Rey dan membawa Rey pada pangkuannya.

" Rey,dengerin kakak__kakak melarang buat jangan nonton tv sambil tiduran itu baik untuk Rey.Kalau Rey nonton tv sambil tiduran,nanti mata Rey sakit.Merah,nanti Rey pakai kaca mata,Rey mau? " ucap Fahmi menjelaskan maksudnya pada Rey seraya mengelus rambut Rey

Rey menggelengkan kepalanya Lucu. Ia menatap Fahmi sembari tersenyum,kemudian ia memeluk Fahmi.

Fahmi mendudukkan Rey kembali," Rey mau denger cerita nggak? "

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang