Bab 34

5.6K 284 12
                                    

Kasih putih-Glenn Fredly

Happy Reading ♥️

Setelah berdebat dengan Attama,Siffa bergegas ke kamarnya mengganti pakaian formalnya dengan baju tidur.

Siffa menyenderkan kepalanya pada sandaran tempat tidur,tanganya Sedati tadi memijat kepalanya yang terasa pening.Rasa haus menghantui Siffa,kemudian ia berlalu ke dapur untuk mengambil air minumnya.

Tanpa sengaja ia melihat siluet Fahmi yang tengah melamun di balkon.Setalahnya ia membuat coklat hangat untuk dirinya serta untuk Fahmi.

"Hey kenapa belum tidur?"tanya Siffa sembari memberikan segelas coklat hangat

"Makasih Mah,Fahmi belum mengantuk."

"Masih memikirkan masalah tadi?"

Fahmi mengedikkan bahunya seraya menyeruput coklat panas yang diberikan Sifa.

"Fahmi pusing,Fahmi harus seperti apalagi ke papah?"

"Kalau kamu memang tidak suka dengan Nadia,kamu tolak saja.Mamah akan selalu mendukung apapun keputusan Fahmi."

"Keputusan Fahmi udah benar kan mah?"

Siffa mengusap punggung Fahmi seraya berkata,"Mamah yakin keputusan Fahmi memang sudah benar,Fahmi pasti sudah memikirkan hal itu baik- baik kan?dan mamah yakin keputusan yang Fahmi ambil adalah keputusan yang terbaik."

"Fahmi cuma mau hidup Fahmi itu normal seperti anak diluaran sana,Fahmi tidak butuh harta papah."

Siffa menganggukan kepalanya,"Fahmi harus yakin ketika Allah terus menguji Fahmi,artinya Allah sayang sama Fahmi,Allah ingin mengangkat derajat Fahmi."

"Dan insya Allah,semua kesedihan yang sekarang Fahmi alami semua akan berganti menjadi keindahan yang luar biasa.Jangan tinggalkan lima waktunya,jangan putus doa dan selalu sholawatin setiap langkah Fahmi,insya Allah akan dipermudahkan semua."

Fahmi menganggukkan kepalanya,"Fahmi mau minta maaf sama Mamah,kalau selama ini Fahmi kurang ajar sama Mamah Siffa atau Fahmi pernah menyakiti hati mamah.Fahmi minta maaf."

Siffa tersenyum memandang Fahmi dengan tatapan bahagianya,ia mencoba menahan segala air mata bahagianya.

"Mamah tau,Fahmi melakukan itu semua karena Fahmi terlalu kehilangan Mamah Arum.Wajar kalau Fahmi benci Mamah Siffa,mamah Siffa tidak apa-apa.Mamah sayang Fahmi,Rey dan Kakak Vio,mamah janji akan memperjuangkan kebahagiaan kalian.Mamah janji itu."

Fahmi memeluk erat tubuh ibu tirinya itu,dadanya naik turun setelah sekian lama ia merindukan sosok Almh mamahnya,kini ia dapat merasakan sosok almh mamahnya ada dalam diri Siffa.

"Fahmi minta maaf mah,"ucap Fahmi bergetar dalam pelukan Siffa

Siffa tidak mampu membendung lagi air matanya,Siffa menganggukkan kepalanya,"mamah juga minta maaf sama Fahmi,kalau gara-gara Mamah,Fahmi kehilangan mamah kandung Fahmi."

Fahmi menggelangkan kepalanya,"Fahmi yakin itu takdir Fahmi mah,Fahmi tidak akan mengungkit masalah itu lagi."

Siffa menganggukan kepalanya dan Fahmi melepaskan pelukan Siffa.

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang