Bab 39

5.5K 295 22
                                    

Pembeda_Dwitya Maharani

Happy Reading 💜

Aisyah terbangun ketika mendengar adzan subuh,ia segera mengenakan hijabnya dan berlenggang untuk mengambil air wudhu.

Selesainya Aisyah segera mengambil peralatan sholatnya dan lansgung melaksanakan sholat subuh.

Gerakan demi gerakan,surah demi surah sudah selesai ia laksanakan,tibalah saatnya ia memberi salam.

"Assalamualaikum warahmatullah..''salamnya seraya menengok ke kanan dan kiri

Selesainya ia kembali melipat mukenah serta sajadahnya dan menaruh kembali pada tempatnya,setelah itu ia membereskan kamar tidur dan berlalu untuk membantu Iren memasak.

"Masak apa mba hari ini?''tanya Aisyah ketika sampai di dapur

"Tumis kangkung,ayam saus tiram sama tempe goreng Is.''

"Ais bantu ya mba?''

"Iya Is silahkan..''

Aisyah ikut membantu memotong cabai serta bawang merah,setelah itu barulah ia menggorengnya.

"Oh iya Mba,ada yang mau Ais tanyakan..''

"Apa Is?''

"Emm apa semalam Mas Fahmi menelfon mba?''

Iren nampak mengernyitkan keningnya,lalu ia menggelengkan kepalanya,''ga ada tuh Is ada apa?''

Aisyah menggelangkan kepalanya,"tanya mba.''

"Kamu ada something sama Fahmi?''

"Ha?''balas Aisyah bingung

Iren tersenyum kemudian mengedipkan satu matanya menatap Aisyah menggoda,"kalaupun ada something juga gak papa kok.''

Aisyah tersipu,ia menggaruk belakang kepalanya yang tak terasa gatal.Sedangkan Iren ia hanya tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

🌺🌺🌺🌺

Paginya Fahmi terbangun,ia mengerjakan matanya menatap langit-langit rumah dengan perasaan bingung,matanya menelusuri setiap sudut ruangan tersebut dengan tatapan bingung.

"Udah bangun lo.''ucap seorang pemuda kepada Fahmi

"Agung,kok gue bisa disini?''

Agung mengedikkan bahunya,''lain kali kalau mau cari mati jangan kayak semalem,murahan tau gak?''

"Maksud Lo?''tanya Fahmi tak mengerti

Agung tampak mengacuhkan pertanyaan Fahmi,ia mendekati Fahmi kemudian ia memberikan satu bungkus nasi kepada Fahmi.

"Makan dulu,itu susunya jangan lupa lo minum biar sakit kepala Lo ilang.''

Fahmi menganggukkan kepalanya,namin ia tidak mengerti apa yang Agung ucapkan. Fahmi segera mengambil satu bungkus nasinya dan ia makan untuk mengisi perutnya yang kosong.

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang