Bab 33

5.5K 289 18
                                        

Play on music
Bila rasaku ini rasamu-cover by Aqila indah

Happy Reading!

Sesampainya di restorant,Fahmi beserta keluarga telah disambut hangat oleh keluarga Om Alan.Mereka dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan.

"Fahmi kamu apa kabar?sudah lama om tidak melihat kamu."katanya setelah memeluk Fahmi

"Baik om."

"Oh iya Fahmi,kamu masih ingat kan dengan Nadia teman kecil kamu dulu?kamu masih ingat?"ucap Attama dengan nada yang dibuat biasa seolah tidak ada kejadian apapun

Fahmi memandang Nadia sekilas,kemudian ia hanya mengulumkan senyum tipisnya.

"Hay,kamu apa kabar?"katanya seraya mengulurkan tangannya

"Baik."balas Fahmi

"Silahkan duduk dan selamat menikmati,kebetulan kami tadi sudah memesan makanan sebelum kalian sampai."

Fahmi duduk di samping Rey dan Siffa, sedangkan Attama duduk berhadapan dengan Alan.Nadia duduk diantara mamah dan adiknya.

Sedari tadi Nadia sibuk memandangi Fahmi yang sangat manis ketika bersama dengan Rey.

"Kakak nggak boleh liatin Kak Fahmi!."ucap Rey kepada Nadia dengan melototkan matanya

Nadia yang tertegun hanya tersenyum seraya ingin mengusap rambut Rey,namun tangan Rey justru menghempasnya.

"Sstt,Rey nggak boleh kayak gitu,minta maaf sama kakaknya."saran Siffa yang tengah membisiki Rey

Rey menggelangkan kepalanya.

Selesainya makan malam,Fahmi hanya menemani Rey yang tengah makan cake yang baru saja ia pesan.

Nadia mendekati Fahmi dengan menggeser posisi duduknya agar bersampingan dengan Fahmi.Rey yang melihat perilaku Nadia segera mencubit kakaknya.

"Kakak jangan duduk disitu,biar mamah aja yang duduk disitu.Kakak di tengah-tengah aja duduknya."intruksi Rey dengan menatap tidak suka ke arah Nadia

Fahmi hanya menahan senyumnya,kemudian ia menuruti perintah dari Rey dan duduk diantara Rey dan Siffa.

Nadia hanya memutar bola matanya menatap kesal ke arah bocah kecil tersebut.Rey tak peduli tatapan itu,ia tetap melanjutkan makannya.

Setelah di rasa waktu sudah tepat,Alan membenarkan posisi duduknya dan diikuti oleh Attama.Alan mengintruksikan semuanya untuk membicarakan pokok persolan pertemuan ini.

"Hem,sepertinya ini waktunya sudah tepat untuk kita membicarakan ini sebenarnya pertemuan ini."ucap Alan

Attama menganggukka kepalanya,kemudian ia membenarkan posisi duduknya menghadap Alan.

"Fahmi dan Nadia sebenar.."

*Prang*

Ucapan Alan terhenti ketika suara pecahan piring bergema di tempat mereka.Rey memandang ke arah pecahan piring tersebut dan memandang ke wajah mamahnya dengan tatapan takut.

"Rey,bisa hati-hati nggak?!"ucap Attama keras

Rey menundukkan kepalanya takut,kemudian ia memegang tangan Fahmi.

"Rey minta maaf pah,Rey nggak sengaja."jawabannya pelan

Fahmi memandang Attama tak suka,tidak seharusnya ia memarahi anak sekecil Rey di depan umum.Kemudian,tangan Fahmi mengusap pelan rambut Rey.

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang