Happy Reading!
Setelah mereka pulang Ais membereskan sisa-sisa gelas mereka.
'' mba harap,kamu membalas perasaan Fahmi"
Satu kalimat,yang mampu menjadi teka-teki untuk Ais.Kalimat itu masih saja terngiang-ngiang di pikiran Ais.Apa mungkin Fahmi menyukainya.Namun,mengapa secepat itu?
" Gak mungkin is gak mungkin.Kamu itu gak sebanding sama dia " ucap diri Ais sambil menggelengkan kepalanya.
Ais menghilangkan segala pikirannya,lalu ia menuju ke dapur untuk mencuci gelas kotor tersebut.
****
Waktu menunjukkan pukul 19.45 WIB,namun kedua orang tua Ais belum saja pulang.Ais mengambil ponselnya yang berada di atas nakas,lalu ia menelpon ayah nya.
On phone
" Hallo Assalamualaikum ayah "
" waalaikumsalam nak "
" Ayah sama Ibu ada dimana ko belum pulang"
" Astaghfirullah,ayah lupa mengabari kamu nduk.Ayah sama ibu malam ini menginap di rumah nya kak Salwa "
" Kok mendadak yah "
" iya nduk,disini hujan lebat jadi ayah menginap disini.Kamu tidak apa-apa kan nduk? "
" Iya ayah,Ais tidak apa-apa.Yasudah Ais tutup telfonnya ya yah.Assalamualaikum "
" iya nduk,waalaikumsalam "
Setelah selesai,Ais menaruh kembali ponselnya ke dalam nakas.Ia menghela nafasnya sebentar,kemudian ia mencopot kerudungnya untuk bersiap-siap tidur.
🐾🐾🐾
Berbeda dengan laki-laki yang berpawakan tinggi,ia masih saja merenung,memikirkan nasib kakaknya sekarang.
Apakah kakaknya kini sedang kedinginan?atau ia sudah makan?apakah dia bahagia?,segala pikiran tersebut selalu terngiang-ngiang di otak dan pikiran Fahmi.
Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB,namun mata Fahmi enaggan untuk beristirahat,ia masih saja setia dengan menatap bintang di langit yang nampak bersinar.
Krett..
Fahmi menengokkan kepalanya ketika pintu kamarnya terbuka.
" Kamu belum tidur? " tanya Iren
Ya Iren lah yang tadi membuka pintu kamar Fahmi.
Fahmi menggelengkan kepalanya,lalu ia kembali menatap kakak sepupunya
" lo juga belum tidur? " tanya balik Fahmi
" Tadi gue mau tidur,tapi kata mas Rifal jendela kamar lo masih kebuka.Makanya gue kesini buat mastiin "
" Lo kenapa lagi? " lanjut tanya Iren setelah ia duduk di sebelah Fahmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Mahromku
RandomJika semua orang bisa berubah lebih baik,kenapa aku tidak?-Fahmi Adrian Attama . Tantangan terberat tentang hidup adalah ketika kita di tugaskan untuk merubah seseorang ke lebih baik,karena merubuah kehidupan seseorang tak semudah kita membalikkan...