Pagi-pagi sekali Fahmi bangun dari tidurnya,hari ini Fahmi berencana akan mengunjungi neneknya di Bogor.Fahmi juga akan mengajak adiknya untuk berkunjung ke rumah nenek mereka,walaupun adiknya itu bukan cucu kandung dari nenek kakeknya,tetapi beliau sudah menganggap Rey sebagai cucu kandungnya
Rey juga begitu akrab dengan nenek dan kakeknya,sering kali ia menginap jikalau mamah dan papah ke luar kota.Fahmi juga tidak membenci adiknya,ia tahu adiknya itu tidak salah.Dia hanya menjadi korban dari kedua orang tuanya.
"Kakak,Rey mau ikut kerumah eyang kung dan eyang ti"ucap Rey sambil mengucek-ngucek matanya
"Iya,Rey siap-siap dulu nanti kakak ke kamar Rey ya"jawabnya sambil mengelus pucuk kepala adiknya
"Gendong kak.."rengek Rey sambil merentangkan tangannya
"Dasar manja yaa"kekeh Fahmi sambil mengulurkan tangannya untuk menggendong Rey
.
.
Fahmi telah berada di kamar Rey ia tadi sudah meletakkan Rey di kamar,Fahmi juga sudah meminta tolong kepada mbak Mira untuk memandikan Rey."Rey mandi sama mbak Mira ya,kakak mau siap-siap dulu"kata Fahmi
"Iya kak"ucap Rey sambil tersenyum
Sebelum keluar dari kamar Rey,Fahmi sempat mengusap puncuk kepala Rey dengan sayang,dan tak lupa ia bertos ria kepada Rey
.
.
Fahmi telah selesai mandi tak lupa ia mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.Ia memilih-milih baju untuk pergi berkunjung kesana,sekarang ia hanya mengenakan kaos hitam polos dan celana levis panjangKarena besok weekend,Fahmi berencana akan meginap di sana selama dua hari,dan mereka akan pulang minggu sore.Selain mengunjungi nenek dan kakeknya Fahmi juga akan mengunjungi kakak satu-satunya itu.
Tiga bulan terakhir ini Fahmi tidak mengunjungi kakaknya karena ada beberapa urusan yang harus Fahmi selesaikan.Fahmi juga akan mengenalkan Rey kepada kakaknya.
Pintu kamar bercat putih milik Fahmi telah di ketuk beberapa kali oleh seseorang,mungkin ia sampai mengetuknya beberapa kali karena tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.Akhirnya ia memilih masuk dan sebelumnya ia sudah permisi
"Fahmi"panggil mamah Siffa dan membuat lamunan Fahmi terbuyar
"Ada apa anda kemari?"tanya nya ketus
"Nggak,mamah mau tanya aja sama kamu nak"ucap mamah Siffa
"Apa?"jawabnya datar
"Kamu mau mengajak Rey buat berkunjung ke Bogor?"tanya nya sambil mendekati Fahmi
"Ya"jawabnya cuek
"Yasudah,mamah sudah menyiapkan bekal untuk kamu dan Rey di mobil,mamah juga nitip oleh-oleh untuk ibu dan bapak"ucap mamah Siffa
Mamah Siffa hanya mampu menghela nafas,karena tidak mendapat jawaban dari Fahmi,anak itu masih saja bersikap dingin kepadanya.Siffa juga sudah memikirkan segala konsekuensi yang akan ia terima setelah kejadian itu.
"Sudah siap?"tanya Fahmi dengan mengangkat satu alisnya
"Sudah kak"jawab Rey dengan riang
"Let's go"kata Fahmi sambil mengangkat Rey dengan satu tangan dan tangan satunya ia gunakan untuk menarik koper yang berisikan perlatan mereka
"Let's go"jawab Fahmi dengan riang
🚘🚘🚘
Selama di perjalanan tak henti-hentinya Rey bernyanyi,Fahmi yang melihat Rey terus saja meloncat-loncat di jok depan pun menegurnya untuk diam.
"Rey,sudah duduk yang anteng"kata Fahmi sambil menarik tangan Rey untuk duduk
Rey pun cemberut,ketika di tegur oleh kakaknya,ia kembeli duduk dengan tangan yang bersedekap dan wajah yang cemberut.Fahmi yang melihat pun hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum dan sedikit melirik Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Mahromku
RandomJika semua orang bisa berubah lebih baik,kenapa aku tidak?-Fahmi Adrian Attama . Tantangan terberat tentang hidup adalah ketika kita di tugaskan untuk merubah seseorang ke lebih baik,karena merubuah kehidupan seseorang tak semudah kita membalikkan...