Bab 7

7.8K 378 5
                                    

Happy Reading🤗❤

Fahmi dan yang lainnya telah sampai di rumah Budeh Risma pukul lima sore.Mereka tiba dengan sangat baik dan tidak terjadi sesuatu apapun,Fahmi tidak datang sendiri melainkan ia bersama eyang dan tantenya,adik dari mamahnya.

Hatinya sedang takut,ia takut adiknya Rey tidak diterima oleh orang-orang disini,apalagi budehnya ia tahu bahwa budehnya itu sangat keras kepala,tante Tika yang meliahat ke khawatiran di mata Fahmi pun langsung menghampiri Fahmi dan menepuk pundaknya pelan agar Fahmi bisa tenang "Kami semua sudah menerima kehadirannya dengan ikhlas"

Fahmi membung nafas pelan,untuk menatralisir perasaan nya.Mereka di sambut sangat baik oleh budeh Risam,bahkan sekarang budeh Risma sedang menagis sambil memeluk eyang ti dan tante Tika.Sebegitu lebay kah cewek jika sudah tidak bertemu lama.

"Masya ALLAH,Fahmi sudah besar ya"ucap Budeh Risma sambil memeluk Fahmi

"Iya budeh"kata Fahami sambil melepaskan pelukannya dan menyalami budehnya

"Ini pasti Rey ya?ganteng sekali masya ALLAH"ucap Budeh Risma dengan memeluk Rey dan sedikit menetesakan air matanya,mungkin beliau mengingat adiknya yang sudah lama pergi

Fahmi di buat terpatung oleh keluarga dari mamahnya itu,semuanya sangat menerima kehadiran Rey dengan ikhlas.Fahmi dapat melihat dari tatapan mereka,Fahmi sedikit menyungggingkan senyumnya prasangka-prasangka yang sempat Fahmi takutkan itu hanya prasangka saja.

"Masuk yuk,budeh sudah menyiapkan makanan untuk keponakan-keponakan budeh"ucap budeh sambil menggandeng tangan kecil Rey

Iren yang melihat sepupu-sepupunya datang pun langsung menghampiri mereka dan memeluknya, "Gue kangen tahu sama kalian"ucap nya sedikit berkaca-kaca

"Lebay lo kak"jawab Irvan adik sepupunya

"Huh"ucap Iren sambil menoyor kepala Irvan dengan gemas

Iren sedari tadi celingak-celinguk melihat kanan kiri,sedari tadi ia tidak melihat sepupunya yang paling kecil,siapa lagi kalau bukan Rey.

"Lo nyari siapa kak?"tanya Bimo salah satu sepupunya itu

"Rey?"sambar Fahmi sambil meneguk satu gelas sirup buatan budehnya

"Iya Rey dimana mi?" tanya Iren sambil menengok ke arah Fahmi

"Ada sama budeh"jawabnya

Iren hanya beroh ria sambil kembali fokus kepada sepupu-sepupunya.Iren sudah tahu tentang Rey,bahkan setiap kali ia ber video call dengan Fahmi,Rey selalu ada disana dan sering mengobrol dengannya.

"Kakak.."teriak Rey sambil mebawa mobil-mobilan

"Hey sini"ucap Fahmi sambil melambaikan tangannya ke arah Fahmi

Rey berlari menghampiri Fahmi dan mengitari soffa yang sedang mereka duduki

"Jangan lari-lari Rey"cegah Fahmi

Fahmi langsung mengangkat Rey dan mendudukannya di pangkuan Fahmi

"Mobil-mobilan dari siapa?" tanya Fahmi dengan mengelus rambut lebat milik Rey

"Dari budeh"jawabnya sambil menyandarkan kepala nya di dada Fahmi

"Kayanya Rey ngantuk deh mi"ucap Iren

Selang beberapa lama mata Rey telah terpejam di dalam dada bidang Fahmi.
Fahmi yang melihat nya pun langsung memposisikan badan Rey agar dia nyaman,diusap nya rambut lebat milik Rey dengan sayang.

Iren yang melihat nya pun hanya tersenyum,Iren bangga pada Fahmi dia tidak menyalah kan Rey dalam masalah ini,Fahmi cukup dewasa dalam menyikapi permasalahn ini.

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang