Aku tuh suka sedih karena masih banyak yang jadi sidders,ayo dong kalian jangan jadi siders.Kalau kalian dukung aku tolong banget tinggalin jejak kalian disini.
Happy Reading ♥️
Tiga hari sudah Aisyah di skors oleh kampus,Mas Hafis esoknya setelah mengantar Aisyah,ia langsung kembali ke Jakarta karena ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya lama-lama.
Aisyah kini tengah duduk disamping rumahnya seraya memberi makan pada ikan-ikan hias milik ayahnya.
Aisyah menghela nafasnya,ia benar-benar bosan di rumah # mengerjakan suatu hal apapun,semua pekerjaan rumah sudah dikerjakan oleh ibunya bahkan ketika Aisyah ingin memintanya saja Ibunya selalu menolak dengan alasan ia tidak mau Aisyah kecapaian.
*Tring..tring..*
Sebuah notifikasi masuk kedalam ponselnya,Aisyah segera mengambil ponsel yang berada pada saku gamisnya.
Matanya membulat dan keningnya berkerut tatkala melihat tag name yang tertera pada layar ponselnya.
Senyum Ais merekah tatkala ia menjawab panggilan tersebut,wajah tampan Rey nampak penuh dalam layar ponselnya.Jadi yang menghubungi dirinya bukanlah Fahmi melainkan Rey,adik dari laki-laki yang tengah digosipkan dengan dirinya.
"Hay kakak cantik, Assalamualaikum.''
"Wa'alaikumsalam,Hay juga anak gantengnya kakak.''balas Aisyah tersenyum
"Kakak cantik dimana?kenapa kakak cantik nggak ada di rumah kakak Iren?''
"Kakak lagi ada di kampung.''balas Iren seraya mengarahkan kameranya pada pekarangan rumahnya
"Kenapa kakak cantik gak ngasih tau Rey,kalau kayak gitu nanti Rey bisa ikut kakak.''ucapnya memanyunkan bibirnya
"Maaf sayang,nanti kapan-kapan Rey kesini ya bareng sama kakak.''
Wajah keruh Rey berubah menjadi bahagia,matanya kini pun berbinar,''janji ya kak?udahan dulu ya kak,kakak cantik jangan lupa jaga kesehatan.Rey sayang kakak cantik.''
"Pasti bos,kakak juga sayang sama Rey,kamu nggak boleh nakal ya nurut sama mamah.''
Rey menganggukan kepalanya lalu menutup sambungan telponnya.
Setelah memutuskan sambungan telponnya,Aisyah berlalu memasuki rumahnya,karena matahari sudah semakin menyekat.
Aisyah merebahkan tubuhnya pada kasur kamarnya,ia melepas hijabnya dan berlalu mamasuki alam mimpi.
.
.
.
"Kamu sudah siap Mi?''tanya Iren"Udah kak,''
"gue seneng deh akhirnya Lo mau melamar Aisyah secara resmi.''
"Tapi gue takut Aisyah menolak lamaran gue Kak.''
Iren menepuk pundak Fahmi,''enggak usah takut,jodoh itu ada di tangan Allah,kalau Aisyah nolak Lo itu artinya Aisyah bukan jodoh lo.''
Fahmi menganggukan kepalanya.
"Yang penting Lo yakin,siang ini kita berangkat ke Sukabumi biar nanti kita sampai Sukabumi sorean.Tante Siffa dan Rey udah otw kesini 'kan?''
Fahmi menganggukan kepalanya,''udah tadi mamah Siffa dan Rey diantar sama supir,palingan sebentar lagi mereka sampai.''
"Oh yaudah,Eyang kung dan Eyang ti udah siap.''
"Tapi apa kita nggak ngasih tau Ais aja Kak?''
"Enggak usah anggap ini surprise.''
.
.
.
Hari sudah sore, Aisyah terbangun ketika ia mendengar suara adzan ashar,ia segera memakai kerudungnya dan berlalu untuk mengambil air wudhu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Mahromku
RandomJika semua orang bisa berubah lebih baik,kenapa aku tidak?-Fahmi Adrian Attama . Tantangan terberat tentang hidup adalah ketika kita di tugaskan untuk merubah seseorang ke lebih baik,karena merubuah kehidupan seseorang tak semudah kita membalikkan...