Bab 41

4.8K 292 16
                                    

Happy Reading😘

Malam telah tiba,gadis yang kesehariannya berkerudung tampak tengah fokus mengetik pada layar laptopnya,buku-buku tebal nampak berserakan di kasurnya.

Namun gadis itu tampak biasa saja dan menikmatinya,setelah satu jam,Aisyah baru saja menyelesaikan tugasnya.Kini ia tengah merapihkan beberapa bukunya.

*Tring*

Aisyah menoleh,mencari keberadaan ponselnya yang baru saja berdenting,matanya membulat setelah membaca pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya.

0859xxxx
*Foto*
Kalau lo mau dia selamat,samperin dia sekarang juga dan kalau Lo terlambat gue g menjamin keadaanya.

Dahi Aisyah nampak berkeringat,tangan serta kakinya nampak terasa dingin dan pikirannya kalut.

Aisyah segera bergegas keluar dari kamarnya dengan perasaan yang campur aduk.

"Loh Ais mau kemana?''tanya Iren

"Aku mau keluar mba.''

"Keluar?ini udah malam Lo Is,Mba temenin ya?''

"Tidak usah Mba,Ais buru-buru.''ucapnya dan segera pergi,namun pergerakan Ais terhenti ketika pergelangan tangannya berhasil di cekal oleh Iren

"Kamu masih tanggung jawab Mba Is,jadi kemana pun kamu kalau sudah melewati batasnya,mba akan ikut.''

Ais menghela nafasnya lalu ia menganggukkan kepalanya.

Sesampainya di tempat tujuan,Iren mengerutkan keningnya ia sudah berfikir macam-macam tentang Ais,ia juga mengerutkan keningnya,menatap Ais dengan tatapan bingung.

"Ngapain Is?''

"Mba ikut Ais aja dulu,''ucap Aisyah

Aisyah melangkahkan kakinya dengan gontai,matanya terus menelusur setiap sudut ruangan tersebut.

Hatinya berdebar tatkala ia menangkap siluet seseorang yang tengah di raba pipinya oleh seorang perempuan,begitupun halnya dengan Iren,ia menatap Fahmi dengan tatapan tak percaya seraya menggelangkan kepalanya.

"Apa-apaan ini!.''teriak Iren tepat di depan Fahmi

"Bangun kamu!"titah Iren seraya menarik tangan Fahmi cukup keras

Aisyah menatap wanita itu dengan tatapan bingung sekaligus tidak percaya,Aisyah melangkahkan kakinya menuju perempuan tersebut.

"Maksud Mba Apa?''tanya Ais penuh intimidasi

"Woh wohhooo..''ucap Nadia seraya bertepuk tangan,''punya nyali banyak ternyata,gue kira cewek berhijab kayak Lo enggak akan sudi datang ke tempat ini.''

"Maksud Mba apa?mba mau menjebak saya dan Mas Fahmi?''tanya Aisyah tepat sasaran

"Jenius juga Lo, kayaknya gue enggak perlu drama lagi di depan Lo,karena Lo tau semua.''balasnya dengan smirk devil

"Apa Mba,perempuan yang dijodohkan dengan Mas Fahmi?''

"See,"balasnya mengedikkan bahu, "tepat juga Lo nebaknya.''

Assalamualaikum MahromkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang