Bitterness Bagian 8

1.5K 59 0
                                    

Huek!!!
Huek!!!
Huek!!!

Checil kembali memuntahkan cairan bening dari perutnya, rasanya tidak mengenakan, karna tiap selesai memuntahkan cairan itu ia akan merasa mual dan kembali memuntahkannya. Checil benar-benar lemas dan lelah karena terus memuntahkan cairan ke dalam ember dan dokter Aera terus memberikan cairan hangat untuk membuat Checil nyaman, Checil benar-benar nyaman dengan harum yang keluar dari cairan itu "Minyak Kayu Putih"

"Ka Aera, ini ga enak bngt, perut Checil sakit jika terus memuntahkan cairan itu lagi. Apakah efeknya belum selesai"ucap Checil lemas

"Checil sayang. Kamu harus kuat, efeknya akan menghilangkan ko, jadi Checil jangan ngeluh ya"ucap ka Aera dengan lembut membuat Checil mengangguk

"Ka Aera besok Checil boleh tidak pulang kerumah, besok kan hari Sabtu dan itu jadwal Checil pulang. Jadi bolehkan Checil pulang besok pagi"ucap Checil memohon dengan keadaan lemasnya membuat dokter Aera tak tega

"Baiklah, baiklah, boleh saja. Asal Checil harus baik-baik saja oke"ucapnya

"Baik"ucap Checil semangat

Tanpa di sadari efek samping nya sudah menghilang, dan Checil bisa tenang. Tetapi itu tidak baik, karna ketika Checil makan bubur tiba-tiba sangat sakit dan perih untuk menelan membuat dokter Aera tersenyum

"Efek sampingnya belum selesai"ucap Aera sambil tersenyum

"Yah, efek samping apa lagi?"tanya Checil

"Peradangan dari Mulut sampai Anus"ucap Aera

"Akan sembuh kapan? Aku benar-benar lapar"ucap Checil cemberut kesal

"Besok pagi, sekarang Checil makan buburnya pelan-pelan ya harus yang benar-benar lembut"ucap Aera

"Baiklah, tapi ini rasanya menyakitkan"ucap Checil sambil berkaca-kaca ketika mencoba menelan bubur dan minum

Checil benar-benar menyerah untuk menelan sampai akhirnya ia benar-benar tak ingin makan lagi dan akhirnya Aera menyuntikkan cairan makanan kedalam cairan infus yang Checil gunakan saat ini supaya ia selalu merasa kenyang dan tidak lapar untuk malam ini saja

Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemasukan obat melalui pembuluh darah kedalam tubuh, Melalui darah untuk mengalir keseluruh tubuh. Metode ini membuat tingkat konsentrasi obat pada pusat virus dan jaringan lainnya sama. Kemoterapi dapat merusak berbagai organ tubuh, dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti leukosit dan trombosit menurun. Penurunan sel imun tubuh, mudah infeksi, selain itu sebagian besar pasien mengalami rambut rontok dan mual

Itu adalah efek samping yang sedang dirasakan oleh Checil saat ini, kalo kalian menanyakan seberapa sakitnya itu ? Maka tak ada yang bisa menjawab kecuali kalian mencobanya sendiri.

Setelah merasakan efek samping itu, Checil tertidur dengan pulas. Wajah pucatnya perlahan-lahan kembali segar, dan dokter Aera tersenyum manis sambil mengusap puncak kepalanya lembut dengan penuh kasih sayang dan berkata

"Dunia memang sekejam ini chel, tapi kamu hebat karna bisa menjalani nya dengan cara kamu sendiri. Aku berharap, aku bisa melihat kembali senyuman dan keceriaan kamu. Aku akan menunggu hari itu tiba, hari di mana penuh sekali dengan canda tawa dan kebahagiaan untukmu. Karna aku percaya, Tuhan tidak sekejam itu, ia sedang merencanakan yang terbaik untukmu dan kebahagiaan mu, sampai akhirnya Tuhan Kembali ingin merebut kamu dari kejamnya dunia untuk kembali ke sisi nya. Jangan pernah membenci Tuhan, tapi kamu akan berterima kasih padanya karna telah memberikan kebahagiaan yang tiada batasnya sampai akhirnya Tuhan akan mengambil kamu kembali"

Dokter Aera tersenyum dengan air mata yang perlahan jatuh di pipinya lalu ia menghapus nya perlahan dan kembali tersenyum manis

Ceklek

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang